Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum di India terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan premi mencapai Rs29.021,3 crore pada Januari 2025. Kenaikan 6,6 persen ini didorong oleh sektor asuransi kesehatan ritel dan kendaraan bermotor, meskipun ada perubahan format pelaporan yang sedikit menghambat perbandingan tahunan.
“Pertumbuhan ini didorong oleh sektor asuransi kesehatan ritel dan motor TP, yang menutupi pelemahan di lini komersial. Perbedaan ini kemungkinan bertahan hingga efek dasar teratasi,” ujar Associate Director di CareEdge Ratings Saurabh Bhalerao, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 21 Februari 2025.
|Baca juga: OJK Dorong Instrumen EBA untuk Dukung Likuiditas Program 3 Juta Rumah
|Baca juga: Satu Direktur Sinar Mas Multiartha (SMMA) Mengundurkan Diri
Regulasi yang lebih ramah dan inisiatif Bima Trinity diyakini akan menjadi pendorong utama industri asuransi ke depan. Senior Director CareEdge Ratings Sanjay Agarwal menyebut sektor kesehatan dan kendaraan bermotor masih memiliki potensi besar.
“Kisah pertumbuhan sektor asuransi kesehatan diprediksi terus berlanjut, dengan SAHIs tetap mendominasi segmen asuransi ritel. Di sisi lain, ekspansi sektor kendaraan bermotor juga terus berkembang seiring dengan penjualan kendaraan dan perubahan tarif TP,” katanya.
|Baca juga: Berikut Profil Amalia Adininggar Widyasari, Kepala BPS yang Dilantik Prabowo
|Baca juga: Stabilitas Politik Wajib Dijaga Demi Pertahankan Kesehatan Iklim Investasi RI
CareEdge Ratings memperkirakan industri asuransi umum di India bisa tumbuh antara 13 persen hingga 15 persen dalam jangka menengah. Namun, persaingan yang semakin ketat dan ketidakpastian geopolitik bisa menjadi tantangan yang perlu diantisipasi.
Dengan kebijakan yang mendukung serta inovasi dari para pelaku industri, asuransi di India diprediksi terus berkembang dan semakin menjangkau lebih banyak masyarakat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
