Media Asuransi, JAKARTA – Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan dalam menghadirkan produk syariah di Tanah Air. Kondisi itu mengharuskan ada langkah strategis yang jitu dalam rangka pengembangan produk asuransi syariah di masa mendatang.
Tantangan dalam menghadirkan produk syariah yang dimaksudkan Vivin Arbianti Gautama yakni pertama, minimnya pemahaman masyarakat tentang konsep dasar asuransi syariah. Kedua, keterbatasan sumber daya manusia. Ketiga, memastikan pengelolaan dana yang adil dan transparan.
|Baca juga: Laba BCA Life Meningkat 29,16% di Tahun 2024
|Baca juga: OECD Prediksi Ekonomi Indonesia Melambat Jadi 4,9% di 2025, Apa Biang Keroknya?
Keempat, terbatasnya pemahaman mitra distribusi terhadap produk syariah. Kelima, keterbatasan pengembangan produk asuransi syariah yang inovatif. “Keenam, tantangan teknologi dan inovasi,” jata Vivin, dalam webinar bertajuk ‘Asuransi Syariah dan Produk Khas Syariah: Saatnya Diversifikasi Produk?‘ yang digelar Media Asuransi, Selasa, 18 Maret 2025.
Ia menambahkan perlu ada langkah strategis yang perlu dilakukan untuk pengembangan produk asuransi syariah yakni pertama meningkatkan literasi dan inklusi asuransi syariah. Dalam hal ini harus ada upaya perluasan edukasi dan aksesbilitas untuk mendorong konversi produk asuransi syariah.
Kedua, berkolaborasi dengan regulator dan DSN MUI untuk memastikan kebijakan yang mendukung pertumbuhan inovatif, sekaligus menjaga kepatuhan syariah. Ketiga, memperbesar talent pool SDM Syariah. Ia menilai wajib membangun ekosistem SDM yang kuat dengan meningkatkan kapasitas tenaga profesional yang memahami baik aspek syariah maupun industri asuransi
|Baca juga: OJK Meluncurkan Portal Data dan Metadata Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi
|Baca juga: Vivin Arbianti Kini Hijrah ke Asuransi Syariah
Sedangkan di Prudential Syariah, lanjutnya, terdapat tiga strategi pemasaran produk. Pertama pemasaran berbasis nilai dan kepercayaan. Kedua, inovasi produk yang sederhana dan terjangkau sehingga mudah dimengerti dan mudah diakses. Ketiga, memperluas kanal distribusi untuk memperluas jangkauan nasabah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News