Media Asuransi, GLOBAL – Cathay Life mencatat peningkatan laba bersih dalam sembilan bulan pertama 2024 menjadi sebesar US$2,06 miliar. Pencapaian itu naik signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nilai bisnis baru (VNB) perusahaan meningkat 20 persen menjadi US$740 juta atau NTD23,9 miliar, didukung oleh produk dengan margin tinggi yang mendorong margin VNB menjadi 59 persen dari 56 persen pada periode yang sama tahun lalu.
|Baca juga: DAI Siap Ambil Langkah Strategis Hadapi Putusan MK soal Pasal 251 KUHD
|Baca juga: MK: Polis Asuransi Tidak Boleh Dibatalkan Sepihak!
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 7 Januari 2024, premi tahun pertama tahunan (APE) naik 14 persen secara tahunan (YoY) menjadi US$1,2 miliar, dipicu oleh pertumbuhan produk premi reguler jangka panjang tradisional berdenominasi FX, serta produk kesehatan dan kecelakaan.
Pendapatan premi dari operasi luar negeri juga meningkat dengan Vietnam mencatat kenaikan 10 persen YoY dan usaha patungan Cathay Life di China tumbuh 19 persen. Pada akhir 2023, premi luar negeri menyumbang 7,5 persen dari total premi bersih yang diperoleh perusahaan.
Laba bersih yang meningkat ini berkontribusi signifikan pada laba bersih konsolidasi Cathay Financial Holdings yang mencapai US$3,17 miliar atau TW$103 miliar. Tingkat pengembalian ekuitas (ROE) tahunan Cathay Life dilaporkan sebesar 13 persen, didukung oleh keuntungan investasi ekuitas yang meningkatkan pendapatan investasi bersih menjadi US$7,66 miliar.
CreditSights melaporkan Cathay Life sedang mempersiapkan implementasi IFRS 17 dan TW ICS pada 2026 yang akan mencakup penyesuaian faktor risiko untuk ekuitas domestik dan real estat. Perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan bisnis baru yang kuat, terutama pada polis perlindungan, dengan tingkat solvabilitas yang stabil.
|Baca juga: Tiga Komisaris dan 1 Direksi Fajar Surya Wisesa (FASW) Mundur
|Baca juga: Legislator Dukung Langkah Menkeu Beri Edukasi Pasar Modal untuk Siswa SD
Namun, dibandingkan dengan perusahaan asuransi Jepang dan Korea, Cathay Life dinilai memiliki buffer lebih rendah terhadap risiko ekonomi. Detail lebih lanjut tentang langkah-langkah lokalisasi solvabilitas Taiwan diharapkan diumumkan pada pertengahan 2025.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News