Media Asuransi, GLOBAL – China Pacific Insurance (CPIC HK) telah mengurangi kepemilikan aset berisiko tinggi dari 48 persen menjadi 24 persen dalam portofolio investasinya, beralih ke strategi investasi konservatif untuk memperkuat pendapatan dan mengurangi volatilitas.
Menurut laporan S&P Global Ratings, langkah ini memperkuat buffer modal CPIC HK, yang diperkirakan memenuhi persyaratan modal berbasis risiko dengan tingkat keyakinan 99,99 persen hingga 2026.
|Baca juga: Hasil Pemilu AS dan FOMC Jadi Penentu Arah Pasar Kripto
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 7 November 2024, hal ini akan memudahkan transisi perusahaan asuransi yang berbasis di Hong Kong ini ke kerangka modal berbasis risiko baru, yang berlaku mulai 1 Juli.
Meski didukung oleh CPPIC Group, namun CPIC HK masih memiliki basis modal yang relatif kecil, sebesar US$46 juta pada akhir 2023, yang dinilai dapat mengurangi ketahanan terhadap peristiwa besar. S&P juga mencatat kerugian penurunan nilai aset akibat paparan investasi berisiko tinggi menunjukkan adanya kerentanan.
Di tengah upaya untuk memperluas bisnis, terutama di lini properti dan pasar luar negeri, CPIC HK dihadapkan pada peningkatan risiko penjaminan. Tantangan ini diperkirakan mendorong rasio gabungan CPIC HK antara 85-95 persen dalam dua tahun ke depan, naik dari 82,4 persen pada 2023 menurut IFRS 17.
|Baca juga: Donald Trump Deklarasi Kemenangan dalam Pilpres AS 2024
|Baca juga: Jasindo Berkomitmen Perkuat Skema Asuransi Usaha Tani Padi
Prospek stabil bagi CPIC HK akan bergantung pada dukungan dari perusahaan induk, kecukupan modal, dan pendekatan seleksi risiko yang sesuai dengan strategi CPIC Group untuk mengoptimalkan margin asuransi di pasar luar China daratan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News