Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Allied Market Research menyebutkan pasar asuransi kesehatan kumpulan di Asia Pasifik diproyeksikan mencatatkan Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan nilai gabungan sebesar 12,2 persen dari 2022 hingga 2031.
Secara global, pasar asuransi kesehatan kumpulan diproyeksikan mencapai US$1,8 triliun pada 2031. Menurut catatan, Amerika Utara memegang pangsa pasar terbesar pada 2021 yaitu menyumbang lebih dari sepertiga total global.
Mengutip Insurance Asia, Kamis, 10 April 2025, pasar global juga diperkirakan mencatat (CAGR) sebesar 9,4 persen dari 2022 hingga 2031.
|Baca juga: OJK Menetapkan Saham PT Medela Potentia Tbk sebagai Efek Syariah
|Baca juga: OJK Berikan Izin Usaha kepada PT Multikripto Exchange Indonesia
Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan utama termasuk penyediaan asuransi kesehatan kelompok wajib bagi karyawan di sektor publik dan swasta, serta meningkatnya prevalensi kondisi kronis seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes.
Namun, terbatasnya pilihan penggantian biaya di rumah sakit dan klinik tertentu, serta meningkatnya biaya polis dan premi, diperkirakan membatasi ekspansi pasar. Rencana yang diasuransikan sepenuhnya menyumbang lebih dari setengah pendapatan pasar global pada 2021 dan diperkirakan mempertahankan keunggulannya hingga 2031.
|Baca juga: RUPST Hasnur (HAIS) Setujui Tebar Dividen Rp40,36 Miliar
|Baca juga: Beasiswa FutureGen dari UOB untuk 90 Siswa dari ASEAN
Sedangkan segmen rencana yang diasuransikan diproyeksikan tumbuh pada tingkat tercepat, dengan CAGR 10,6 persen. Dalam hal ukuran perusahaan, perusahaan besar menguasai hampir tiga perempat pangsa pasar pada 2021. Pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 11,1 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News