Media Asuransi, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) menetapkan 33,34 persen dari laba bersih perseroan 2024 yaitu sebesar Rp40,36 miliar atau Rp15,37 per lembar saham sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Sedangkan sebesar 66,66 persen atau Rp80,69 miliar dari laba bersih perseroan pada tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha. Sepanjang 2024, Hasnur International membukukan laba bersih Rp121,05 miliar pada 2024.
|Baca juga: Prudential Tunjuk CEO Baru untuk 3 Negara Ini, Termasuk Indonesia?
|Baca juga: BEI Ubah Aturan Auto Rejection Bawah Jadi 15% dan Trading Halt Menjadi 8%
Presiden Direktur Hasnur Internasional Jayanti Sari menyatakan keputusan pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperkuat daya tarik HIS sebagai entitas investasi yang solid.
“Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara pengembalian kepada pemegang saham dan kebutuhan penguatan modal untuk ekspansi bisnis. Dukungan dari pemegang saham terhadap keputusan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan,” ujarnya, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu, 9 April 2025.
Lebih lanjut, Jayanti menambahkan, keberhasilan HIS dalam mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan industri merupakan hasil dari sinergi yang kuat dengan pelanggan, mitra bisnis, serta berbagai pemangku kepentingan.
|Baca juga: Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
|Baca juga: Masih Bingung Memilih GPS Mobil yang Tepat? Coba Baca Informasi Berikut!
HAIS optimistis dapat terus membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional. “HAIS akan terus beradaptasi dengan dinamika industri dan memperluas cakupan layanan guna meningkatkan kontribusi terhadap rantai pasok logistik nasional,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK Meluncurkan OJK Infinity 2.0 untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital
Kamis, 24 April 2025Risiko Penurunan Ekonomi Global Masih Tinggi, Sektor Keuangan Diminta Waspada
Kamis, 24 April 2025
