Media Asuransi, GLOBAL – Sompo Japan Insurance telah menyerahkan rencana perbaikan bisnis kepada Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) pada 30 Mei 2025. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas perintah regulator yang dikeluarkan pada 24 Maret lalu, menyusul insiden kebocoran informasi data nasabah.
Dalam pernyataan resminya, Sompo Japan menyampaikan permintaan maaf kepada para nasabah dan seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan menyadari adanya ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
|Baca juga: Indef Nilai Target Depresiasi Kurs Rupiah di 2026 Terlalu Besar
|Baca juga: Indef Sebut Program Koperasi Merah Putih Minim Transparansi dan Perencanaan
“Kami telah menyusun langkah-langkah pencegahan yang lebih mendasar dan menyeluruh dibandingkan dengan rencana perbaikan sebelumnya,” ujar Sompo Japan, dalam keterangan yang dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 3 Juni 2025.
Perusahaan menegaskan upaya ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan publik dengan menekankan kembali pentingnya kepatuhan terhadap hukum dan perlindungan konsumen.
|Baca juga: Penetrasi Masih Rendah, Tarif AS Jadi Alarm Bangkitnya Asuransi Indonesia?
|Baca juga: Gantikan Jahja Setiaatmadja, Hendra Lembong Efektif Jabat Presiden Direktur BCA
FSA sebelumnya mewajibkan Sompo Japan untuk menyerahkan rencana konkret sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden yang melibatkan kebocoran data pelanggan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News