1
1

Persaingan Ketat di Dunia Kerja, Fresh Graduate Harus Bagaimana?

Bursa Tenaga Kerja. | Foto: disnaker.co.id
Media Asuransi, JAKARTA – Semakin ketatnya persaingan yang harus dihadapi fresh graduates dalam dunia kerja, menjadikan mereka harus berusaha lebih ekstra untuk membekali diri dengan keahlian, kompetensi, hard skill,  dan soft skill yang mumpuni.

Berbagai tantangan kerap dihadapi para lulusan baru atau fresh graduates, karena persaingan dunia kerja meningkat setiap tahun. Menurut Badan Pusat Statistik, pada Februari 2022 jumlah angkatan kerja bertambah 4,2 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Di saat yang sama, tidak semua lapangan pekerjaan menambah kuota pekerja bahkan mengurangi jumlah karyawan.

Sebagai gambaran, pada tahun 2022, beberapa perusahaan rintisan (startup) merumahkan hingga ratusan karyawan dan sekitar 11,53 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi Covid-19, diantaranya menjadi penggangguran atau tidak bekerja karena Covid-19. Jumlah tersebut tidaklah kecil dan mereka akan ikut bersaing dengan para lulusan baru di bursa kerja.

|Baca juga: Sertifikasi Kian Penting, Jadi Peluang bagi Pencari Kerja Masa Depan

Setelah lulus kuliah, fresh graduates juga dihadapkan dengan pilihan menentukan masa depan, terkadang dilema yang muncul adalah menjadi karyawan atau memulai bisnis sendiri. Sebagai fresh graduates, ada baiknya memahami perbedaan setiap opsi dan memilih yang cocok dengan kondisi dan minat Anda untuk menggapai masa depan yang diimpikan. Dilansir dari laman resmi Manulife, berikut beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan ketika menjadi seorang fresh graduates.

1. Menjadi karyawan

Menjadi karyawan adalah pilihan bagi Anda yang menginginkan kepastian pendapatan dan minim risiko untuk keamanan finansial. Ada banyak pilihan sektor perusahaan yang bisa menjadi incaran, mulai dari industri keuangan, kesehatan, komunikasi, hingga teknologi. Anda dapat memilih perusahaan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki.

Kelebihan memilih profesi ini adalah adanya penghasilan yang pasti, tersedia jenjang karir, dan keuntungan lain dari perusahaan. Anda juga memiliki kesempatan mengikuti pelatihan atau dinas untuk meningkatkan kemampuan dan networking. Selain itu ada perusahaan yang memberikan benefit selain gaji seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dana pensiun bahkan membayarkan pajak karyawan.

Kekurangan menjadi pegawai adalah risiko pemutusan hubungan kerja mendadak, konflik yang dapat terjadi antara rekan kerja, kejenuhan dalam menjalani tugas, dan tidak dapat mewariskan pekerjaan tersebut keturunan Anda.

2.  Menjalankan bisnis/berwirausaha

Memiliki waktu fleksibel untuk bekerja merupakan salah satu alasan menyenangkan jika Anda memilih berbisnis. Anda juga tidak perlu khawatir akan ancaman PHK, karena Anda adalah pemilik usaha. Bisnis Anda pun dapat diwariskan kepada ahli waris di kemudian hari.

Namun, berbisnis memerlukan modal dan komitmen jangka panjang yang tidak mudah. Ada risiko Anda mengalami kerugian bahkan bangkrut dalam menjalankan bisnis. Anda juga perlu mencari sumber tenaga kerja dapat diandalkan, agar bisnis tetap berjalan lancar. Risiko kerugian tidak hanya secara finansial tapi juga tanggung jawab pada pegawai yang dipekerjakan.

3. Menjadi karyawan sekaligus memulai bisnis

Menjadi karyawan kantoran sekaligus memiliki bisnis adalah opsi tepat bagi Anda yang dapat memanfaatkan waktu luang dan memiliki manajemen waktu yang baik. Banyak orang menjalankan bisnis sampingan untuk mendapatkan tambahan pemasukan ditengah keadaan ekonomi yang tidak stabil.

Jika dapat menjalankan dua peran tesebut dengan baik, Anda tak perlu terlalu khawatir dengan risiko bisnis  akan memengaruhi finansial rumah tangga, karena masih ada penghasilan tetap. Begitu juga sebaliknya, jika menghadapi kemungkinan PHK dari perusahaan, Anda masih memiliki penghasilan dari bisnis yang dijalankan.

Perlu diingat bahwa menjalani dua pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Bisnis memerlukan perhatian ekstra sementara pekerjaan di kantor memiliki keterikatan waktu dan tanggung jawab kepada perusahaan. Tanpa manajemen waktu yang seimbang akan ada kemungkinan keduanya tidak dapat dijalankan dengan baik.

Bagaimana Memilih Karir yang Sesuai?

Penting untuk mengenali diri sendiri sebelum memutuskan karir yang tepat. Simak tips berikut bisa bagi Anda, fresh graduates yang ingin memulai karir.

1. Kenali minat, keterampilan, dan kemampuan diri sendiri sejak masa perkuliahan.

2. Identifikasi tujuan yang ingin Anda capai dalam jangka pendek dan jangka panjang.

3. Pahami detil pekerjaan dan tanggung jawab yang akan dipilih.

4. Persiapkan pilihan karir sejak awal.

Untuk dapat memilih pekerjaan yang cocok memang membutuhkan waktu. Salah satu pekerjaan yang dapat Anda pilih sebagai fresh graduates adalah menjadi life planner atau tenaga pemasar asuransi.

Profesi sebagai tenaga pemasar asuransi juga memiliki potensi menarik memiliki fleksibilitas waktu dalam bekerja dan kesempatan mendapatkan penghasilan tanpa batas. Anda juga memiliki pilihan menjalankan profesi ini sebagai bisnis sampingan. Namun, sebagai fresh graduates, Anda perlu benar-benar menyiapkan diri pada soft skill seperti communication skill, manajemen waktu, serta kegigihan untuk menjadi tenaga pemasar asuransi yang baik.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kurangi Berat Badan dengan Cara Santai
Next Post Penjualan Antimo Tumbuh Lebih dari 100 Persen pada 2022

Member Login

or