Media Asuransi, JAKARTA – Nilai ekspor Indonesia meningkat 7,70 persen menjadi US$135,41 miliar pada semester I/2025, didorong naiknya ekspor nonmigas sebesar 8,96 persen menjadi US$128,39 miliar. Kenaikan tersebut dinilai membuka peluang besar bagi industri asuransi perdagangan, terutama dalam perlindungan risiko ekspor.
Menanggapi hal ini, Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) Agus Sulih Purwanto mengatakan, tren ekspor yang terus tumbuh menjadi momentum bagi perusahaan untuk memperluas literasi dan penetrasi produk asuransi ekspor.
|Baca juga: ASEI Dukung UMKM Lokal Go Ekspor dengan Asuransi Kredit Perdagangan
“Pertumbuhan ekspor walaupun agak lambat tapi tetap tumbuh. Ini sejalan dengan upaya ASEI meningkatkan literasi kepada eksportir yang belum tahu kalau risiko gagal bayar bisa diasuransikan,” ujar Agus, kepada Media Asuransi di ICE BSD Tangerang, Kamis, 16 Oktober 2025.
Agus menuturkan ASEI terus mendorong edukasi kepada eksportir melalui berbagai program literasi dan kegiatan yang melibatkan pelaku usaha baru di sektor ekspor. Upaya tersebut diharapkan dapat memperluas pemahaman mengenai pentingnya perlindungan asuransi dalam perdagangan internasional.
Ia menambahkan, stabilitas geopolitik global, termasuk meredanya ketegangan di Timur Tengah, turut membuka peluang ekspor yang lebih besar. “Dengan adanya perdamaian di Timur Tengah, peluang ekspor makin tinggi, begitu juga potensi bagi asuransi perdagangan. Kuncinya ada di edukasi dan literasi bagi para pelaku ekspor,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News