1
1

Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Asuransi Eka Lloyd Jaya BBB+

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya bergerak di bidang perasuransian. | Foto: aaui.or.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menegaskan Peringkat Kekuatan Keuangan Asuransi Nasional (IFS) PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (Eka Lloyd) di ‘BBB+(idn)’. Prospeknya Negatif.

“Prospek Negatif mencerminkan tekanan pada metrik kapitalisasi Eka Lloyd yang diakibatkan oleh pertumbuhannya yang cepat, diperparah oleh tekanan tambahan dari persyaratan modal yang lebih ketat,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 24 Januari 2025.

Peringkat IFS Nasional ‘BBB’ menunjukkan kapasitas yang memadai untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau penerbit lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.

|Baca juga: Fitch Revisi Outlook Asuransi Eka Lloyd Jaya, Ini Detailnya

Rasio modal berbasis risiko (RBC) Eka Lloyd turun menjadi 195% pada akhir tahun 2024 dari 202% pada akhir tahun 2023, didorong oleh peningkatan cadangan karena ekspansi bisnis yang berkelanjutan dalam bisnis utamanya, asuransi kredit multiguna. Fitch memandang modal absolut Eka Lloyd lebih rendah daripada perusahaan sejenis yang diperingkat, sehingga rentan terhadap guncangan eksternal dan risiko operasional.

“Kami mengantisipasi bahwa Eka Lloyd akan mengalami peningkatan tekanan karena persyaratan modal yang lebih ketat yang diperkenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia pada bulan Desember 2023. OJK berencana untuk meningkatkan persyaratan ekuitas minimum untuk perusahaan asuransi non-jiwa menjadi Rp250 miliar pada akhir tahun 2026, naik dari Rp100 miliar saat ini.”

|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Asuransi Wahana Tata (Aswata) AA Outlook Stabil

Eka Lloyd kemungkinan perlu meningkatkan modal tambahan, karena persyaratan baru tersebut melebihi ekuitas pemegang sahamnya sebesar Rp162 miliar pada akhir tahun 2024 (2023: Rp119 miliar). Fitch menganggap ini sebagai tantangan bagi perusahaan dalam menyeimbangkan kepatuhan modal regulasi dengan rencana pertumbuhannya.

Premi bruto tertulis (GPW) Eka Lloyd naik sebesar 33% pada tahun 2024 (2023: 46%), menandai tahun keempat pertumbuhan dua digit, dibandingkan dengan pertumbuhan industri non-jiwa sebesar 4%. Bisnis perusahaan asuransi ini terutama bergerak di bidang asuransi kredit multiguna, yang mencakup lebih dari 90% dari GPW pada tahun 2024. Produk ini dirancang untuk menyelesaikan pembayaran pinjaman pemegang polis jika terjadi gagal bayar dan terutama terkait dengan pinjaman dari bank pedesaan.

Fitch memperkirakan kinerja keuangan perusahaan akan tetap fluktuatif karena pertumbuhan bisnis baru yang signifikan dan volatilitas cadangan yang terkait dengan bisnis asuransi kredit multiguna. Rasio gabungan perusahaan asuransi tersebut rata-rata 97% dalam tiga tahun hingga 2024. Rasio tersebut membaik menjadi 94% pada tahun 2024, dari 101% pada tahun 2023 (2022:98%).

|Baca juga: Asuransi Artarindo Raih Peringkat A+ Outlook Stabil dari Fitch

Fitch memberi peringkat profil perusahaan Eka Lloyd sebagai ‘Kurang Menguntungkan’ dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain di Indonesia, berdasarkan profil bisnis yang ‘Kurang Menguntungkan’ dan tata kelola perusahaan yang ‘Netral’. Penilaian profil bisnis didorong oleh skala operasinya yang ‘Kurang Menguntungkan’, selera risiko yang lebih tinggi daripada sektor tersebut, dan diversifikasi bisnis yang terbatas. Eka Lloyd memiliki skala operasi yang kecil pada tahun 2024, dengan pangsa pasar GPW sekitar 0,4%.

Sebagian besar aset investasi Eka Lloyd berupa uang tunai dan setara kas serta surat berharga berpendapatan tetap pada akhir tahun 2024. Perusahaan berharap dapat mempertahankan portofolio konservatifnya meskipun terjadi volatilitas pasar saat ini.

Fitch memperkirakan volatilitas pasar keuangan hanya akan berdampak terbatas pada portofolio investasi perusahaan, karena eksposurnya terhadap aset berisiko tinggi, termasuk saham yang tidak terafiliasi dan obligasi non-investment-grade, dapat dikelola dibandingkan dengan ekuitasnya.

Eka Lloyd menyerahkan sebagian preminya melalui beberapa perjanjian reasuransi proporsional dan kelebihan kerugian untuk mengurangi risiko bencana. Perjanjian reasuransinya dipimpin oleh reasuransi nasional. Perusahaan reasuransi mempertahankan 97% premi non-jiwa pada tahun 2024.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anak Perusahaan Pupuk Indonesia Jadi Produsen Soda Ash Pertama di Indonesia
Next Post Pasaraya Life Ganti Nama Jadi Asuransi Jiwa Teguh Pelita Pelindung

Member Login

or