Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menegaskan peringkat Kekuatan Keuangan Penanggung (IFS) Bolttech Insurance (Hong Kong) Company Limited pada BBB+ (Baik), dengan prospek yang stabil. Peringkat ini mencerminkan kinerja keuangan yang solid, profil perusahaan yang moderat, kecukupan modal yang kuat, serta ketergantungan pada reasuransi.
|Baca: Golden Harvest Cocoa Indonesia Ditetapkan dalam PKPU Sementara
Menurut Fitch, kinerja keuangan Bolttech Insurance yang baik terlihat dari peningkatan hasil layanan asuransi menjadi HKD54 juta pada 2023, dari HKD29 juta pada tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan biaya layanan asuransi dan pelepasan cadangan.
Rata-rata pengembalian ekuitas perusahaan mencapai lima persen pada 2022-2023 sesuai standar akuntansi IFRS 17, yang sejalan dengan pedoman untuk penanggung berperingkat IFS kategori BBB. Profitabilitas 2022 dipengaruhi oleh investasi teknologi informasi yang besar dengan biaya yang diperkirakan berakhir pada pertengahan 2024.
Stabil dan moderat
Mengutip Fintech, Jumat, 14 Juni 2024, Bolttech Insurance dinilai memiliki profil perusahaan yang stabil dan moderat dibandingkan dengan penanggung lain di Hong Kong. Meskipun skala operasinya kecil, namun dengan pangsa pasar 1,3 persen dari premi bruto pada 2023 maka perusahaan ini memiliki waralaba bisnis yang memadai dalam sektor asuransi umum.
Lini bisnis utamanya meliputi asuransi kecelakaan dan kesehatan, kerusakan properti, serta tanggung jawab umum. Tata kelola perusahaan dinilai netral oleh Fitch. Selain itu, kecukupan modal Bolttech Insurance dinilai sangat kuat dengan skor Model Prism Fitch yang berada dalam kategori ‘Sangat Kuat’ pada akhir 2023.
Kondisi itu didukung oleh risiko investasi yang rendah dan pertumbuhan bisnis yang stabil. Rasio solvabilitas lokal perusahaan mencapai 509 persen pada akhir 2023, jauh di atas tingkat preferensi regulasi sebesar 200 persen. Namun, Bolttech Insurance bergantung pada reasuransi untuk meningkatkan kapasitas underwriting dan mengurangi risiko potensial.
Adapun perusahaan menghadapi risiko kredit terkait dengan salah satu reasuradur yang tidak memiliki peringkat kredit internasional, meskipun jumlah yang dapat dipulihkan kurang dari tujuh persen dari total aset bersih, sesuai pedoman risiko internal yang lebih ketat dari persyaratan regulasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
