Media Asuransi, GLOBAL – FWD Singapore Pte Ltd dan IPP Financial Advisers Pte Ltd tengah membidik generasi muda, khususnya Gen Z, seiring prediksi peralihan kekayaan lebih dari satu triliun dolar AS dalam 15 tahun mendatang.
CEO FWD Singapore Adrian Vincent mengatakan pihaknya ingin membangun jalur masuk talenta muda ke industri asuransi melalui reputasi IPP dan kapabilitas digital FWD. “Kami ingin mendorong anak muda bergabung ke industri ini,” ujar Vincent, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 14 Mei 2025.
Menurutnya, populasi yang menua, kesenjangan perlindungan penyakit kritis, dan masuknya kekayaan dari luar negeri akan memengaruhi strategi produk dan pendekatan terhadap nasabah ke depan.
|Baca juga: BI Ramal The Fed Pertahankan Tingkat Suku Bunga Meski Trump Terus Menekan
|Baca juga: Allianz Utama Catatkan Laba Bersih Rp27,7 Miliar di 2024
CEO IPP Financial Advisers Christopher Teo menyatakan pihaknya juga menargetkan klien muda di segmen kekayaan karena generasi ini dinilai lebih melek finansial. Ia menambahkan FWD mendukung IPP melalui pelatihan dan dukungan teknologi agar nasihat yang diberikan lebih efektif dan berbasis data.
Vincent memperkirakan sekitar satu triliun dolar AS atau setara S$1,3 triliun dalam bentuk uang tunai, properti, dan investasi akan diwariskan lintas generasi. Oleh karena itu, kemitraan antara FWD dan IPP menjadi strategis untuk menangkap peluang tersebut, termasuk dalam hal perencanaan warisan dan pembagian bisnis antar ahli waris.
FWD diketahui mengakuisisi sebagian saham IPP pada 2020 dan telah bekerja sama dalam pengembangan produk. Dengan 400 penasihat keuangan yang aktif berbicara langsung dengan nasabah, IPP juga memberikan wawasan penting bagi pengembangan bisnis FWD di kawasan.
|Baca juga: PHK Kian Marak, BI Wanti-wanti Dampaknya ke Ekonomi dan Daya Beli RI
|Baca juga: BI Bakal Pangkas Outstanding SRBI, Apa Dampaknya untuk Ekonomi RI?
Chairman dan pendiri IPP Wee Tiong Howe menekankan konsumen masa kini menginginkan produk asuransi yang transparan dengan premi yang kompetitif serta pilihan investasi global. Menurutnya, tren menunjukkan pergeseran ke model penasihat keuangan independen yang lebih terbuka dan jujur dalam struktur biaya.
Selain perencanaan warisan, kemitraan FWD dan IPP juga menyasar solusi keuangan jangka panjang, seperti produk yang membantu kakek-nenek mendanai pendidikan dan rumah cucu. “Menjual asuransi bukan hanya soal imbal hasil, tapi juga soal menepati janji, yakni tetap relevan lewat sentuhan manusia dan teknologi,” tutup Teo.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News