Media Asuransi, GLOBAL – Gallagher Re melaporkan pasar reasuransi pada awal Januari 2025 memiliki kapasitas yang melimpah. Hal ini menyebabkan persaingan ketat antar perusahaan reasuransi dan memberi keuntungan bagi pembeli, yaitu perusahaan asuransi dan operator penerbangan, untuk mendapatkan penawaran dengan syarat dan harga yang lebih baik.
Di sektor reasuransi non-proporsional, kapasitas yang tersedia sangat besar. Hal ini memberi pembeli lebih banyak pilihan dalam mengatur struktur dan harga polis. Bahkan, harga untuk jenis perlindungan excess of loss sedikit turun karena pasokan yang melimpah.
|Baca juga: DBS: Lanskap Geopolitik dan Ekonomi Global di 2025 Tetap Kompleks
|Baca juga: Sri Mulyani Catat Pendapatan Negara Tembus Rp2.842,5 Triliun di 2024, Capai 101,4% dari Target!
“Meski kapasitas reasuransi quota share tetap stabil, perusahaan reasuransi semakin ketat mengawasi campuran portofolio, klaim dari tahun-tahun sebelumnya, dan tingkat komisi yang diberikan,” ujar Gallagher Re, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 15 Januari 2025.
Namun, klaim terkait pesawat yang masih terjebak di Rusia akibat konflik terus menjadi perhatian besar di tengah ketidakpastian yang ada. Di pasar langsung, masuknya banyak pemain baru membuat tarif asuransi penerbangan turun signifikan, bahkan hingga dua digit.
Operator maskapai bisa mendapatkan potongan harga besar karena pemain baru bersaing untuk merebut pangsa pasar. Kerugian Jeju Airline pada 29 Desember 2024 juga diperkirakan berdampak besar pada industri asuransi penerbangan.
Meskipun jumlah klaim belum diumumkan, namun insiden ini kemungkinan memperburuk kerugian finansial di sektor ini dan mendorong penyesuaian harga. Pasar penerbangan umum mengalami tekanan serupa, terutama karena perusahaan asuransi mencoba mendiversifikasi portofolio mereka.
|Baca juga: IPOT Rekomendasikan INDY, BBNI, PGAS, dan XIIC untuk Jemput Rezeki Pekan Ini
|Baca juga: Moody’s Perkirakan Kerugian Asuransi Capai Miliaran Dolar Akibat Kebakaran di Los Angeles
Di segmen asuransi untuk produk manufaktur penerbangan, kapasitas berlebih masih menjadi tantangan. Meski begitu, dampaknya pada harga tidak sebesar di sektor maskapai dan penerbangan umum. Pasar asuransi untuk perlindungan perang dan tanggung jawab pihak ketiga juga mencatat penurunan tarif sekitar 10 persen selama pembaruan pada akhir 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News