Media Asuransi, GLOBAL – Laporan pasar reasuransi terbaru Gallagher Re mengungkapkan modal reasuransi global mencapai US$805 miliar pada paruh pertama 2025 atau naik 4,8 persen dari dasar tahun penuh 2024 yang telah disesuaikan. Hal ini lantaran didorong oleh perusahaan INDEX dan modal alternatif non-jiwa.
Melansir Insurance Asia, Jumat, 19 September 2025, analisis terhadap 16 perusahaan reasuransi menunjukkan rasio gabungan yang dilaporkan dan mendasar sebesar 87,5 persen dan 94,7 persen dibandingkan dengan 84,6 persen dan 94,2 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
|Baca juga: Paket Stimulus 8+4+5 Diyakini Bikin Industri Asuransi Kecipratan Berkah, Begini Penjelasan DAI!
|Baca juga: Rp200 Triliun Resmi Masuk Himbara, Industri Asuransi Bakal Ketiban Durian Runtuh?
Selain itu, Return on Equity (ROE) yang dilaporkan mencapai 17,7 persen turun dari 19,6 persen pada paruh pertama 2024. Sedangkan ROE yang mendasar turun menjadi 12,6 persen dari 15,2 persen, sebagian disebabkan oleh faktor satu kali yang tidak terkait dengan underwriting atau pendapatan investasi.
Gallagher Re memperkirakan reasuransi akan mempertahankan profitabilitas yang kuat pada 2025, dengan proyeksi ROE dasar sebesar 13-14 persen dan ROE utama sebesar 17-18 persen untuk sepanjang tahun, dengan asumsi kerugian bencana alam yang normal.
|Baca juga: Bos BI Bilang Begini soal Keputusan Purbaya Pindahkan Rp200 Triliun kepada Himbara
|Baca juga: Ekonomi Dunia 2025 Diprediksi Tumbuh di Bawah 3%, Bos BI Ungkap Biang Keroknya!
Lebih jauh, modal reasuransi tradisional juga diperkirakan tumbuh sekitar delapan persen pada 2025, didukung oleh kinerja keuangan yang kuat dan cadangan modal yang signifikan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News