Media Asuransi, GLOBAL – Generali bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) berkolaborasi untuk mengatasi kesenjangan perlindungan senilai US$1,8 triliun antara kerugian yang diasuransikan dan yang tidak diasuransikan.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 10 Oktober 2024, melalui pendekatan inovatif, asuransi parametrik, kedua institusi ini menawarkan solusi yang lebih cepat dan efektif dalam menangani dampak bencana alam, seperti siklon tropis, gempa bumi, dan kekeringan.
|Baca juga: Reconnecting Dinner Awali Acara 28th Indonesia Rendezvous 2024
|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan
Dalam laporan terbaru berjudul ‘Asuransi Parametrik untuk Membangun Ketahanan Finansial’, Generali dan UNDP menggarisbawahi peran asuransi parametrik dalam membantu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mempersiapkan diri secara finansial menghadapi berbagai ancaman alam.
Berbeda dengan asuransi tradisional yang membayar berdasarkan evaluasi kerugian, asuransi parametrik memberikan pembayaran yang telah disepakati sebelumnya berdasarkan pemicu tertentu, seperti curah hujan atau gempa bumi, sehingga proses pencairan dana lebih cepat.
Laporan tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor asuransi untuk memastikan perlindungan ini dapat menjangkau komunitas-komunitas rentan yang paling terkena dampak bencana.
|Baca juga: Gelar RUPSLB, WOM Finance Perkuat Susunan Pengurus Perseroan
|Baca juga: OJK Setujui Pengangkatan 2 Direksi Bank Syariah Indonesia (BRIS), Siapa Mereka?
Pemimpin Global UNDP untuk Asuransi dan Keuangan Risiko Jan Kellett mengingatkan dukungan regulasi dari pemerintah diperlukan agar asuransi parametrik dapat diadopsi secara lebih luas dan efektif.
CEO Generali Global Corporate & Commercial Christian Kanu menambahkan asuransi parametrik dapat memberikan perlindungan yang lebih hemat biaya, terutama bagi masyarakat yang kurang diasuransikan, sekaligus mendorong investasi berkelanjutan.
Studi kasus dalam laporan tersebut menampilkan pengalaman dari negara-negara seperti Malawi, Meksiko, dan India, di mana asuransi parametrik telah membantu mengatasi tantangan seperti kerawanan pangan akibat kekeringan, kerugian akibat gempa bumi, dan gelombang panas ekstrem.
|Baca juga: Mengenal Sosok Edy Tuhirman yang Pamit dari CEO Generali Indonesia
|Baca juga: Penurunan Tajam RBC Berpotensi Jadi Biang Kerok Terjadinya Risiko Sistemik di Industri Asuransi?
Kemitraan UNDP dan Generali ini bertujuan untuk memperluas perlindungan finansial secara global melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, dengan fokus pada penyediaan akses lebih luas terhadap asuransi parametrik guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News