1
1

Generasi Muda, Sudahkah Melek Keuangan?

Literasi Keuangan dan Asuransi Allianz Indonesia untuk perempuan di Bandung. | Foto: Allianz Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti akan berhadapan dengan pengelolaan keuangan. Literasi keuangan atau melek keuangan merupakan hal yang perlu dimiliki agar seseorang dapat mengelola keuangan dengan baik.

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan fitur, risiko, hak, dan kewajiban terkait produk jasa keuangan. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki literasi keuangan, atau disebut juga melek keuangan.

|Baca juga: Hindari ‘Bocor Alus’ dalam Pengelolaan Keuangan dengan Mengendalikan Latte Factor

Dikutip dari laman allianz.co.id,, Senin, 14 Oktober 2024, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober nanti, mari menjadi generasi anak muda yang melek keuangan. Yakni dengan memenuhi beberapa kriterianya di bawah ini.

Punya catatan keuangan

Untuk mengetahui berapa pemasukan, pengeluaran, dan ke mana saja larinya uang setiap bulan, Anda harus punya catatan keuangan. Saat ini mencatat keuangan sudah semakin mudah melalui beragam aplikasi yang bisa diunduh di ponsel.
Dengan catatan keuangan, Anda juga dapat mengevaluasi kebiasaan dalam membelanjakan uang. Jika bulan ini dirasa lebih boros, bulan depan Anda dapat lebih mengencangkan ikat pinggang.

Bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan

Literasi keuangan yang baik, akan membuat Anda lebih mampu menentukan mana keinginan dan kebutuhan, sehingga bisa membelanjakan uang dengan lebih bijak.
Untuk menentukan keinginan dan kebutuhan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat alokasi pengeluaran. Misalnya dengan mengalokasikan 70 persen gaji untuk biaya hidup dan 30 persen untuk ditabung.

|Baca juga: Gaji Terpangkas? Ini 4 Langkah Cerdas Atur Ulang Keuangan

Tidak anti terhadap produk dan jasa keuangan

Berdasarkan survei yang disebutkan sebelumnya, tingkat inklusi keuangan mencapai 76,19 persen. Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Contoh produk dan layanan keuangan adalah rekening tabungan, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit, reksa dana, dan asuransi kesehatan.

Mungkin di sekitar Anda ada orang yang menganggap pemilik kartu kredit pasti akan dikejar utang, atau tidak mau berinvestasi di reksa dana dengan alasan takut tertipu. Hal ini mungkin dikarenakan mereka belum memahami mengenai kinerja dan manfaat dari produk keuangan tersebut. Padahal jika telah mengetahui manfaat, hak, dan kewajiban nasabah dengan baik, produk kuangan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sadar pentingnya berinvestasi

Investasi memiliki beragam manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan. Manfaat tersebut di antaranya melindungi uang dari inflasi, meningkatkan nilai uang, menambah penghasilan, dan mempersiapkan masa depan.
Generasi muda yang melek keuangan akan menjadikan investasi sebagai gaya hidup. Caranya dengan mengalokasikan gaji untuk investasi setiap bulan, serta mempelajari setiap produk investasi dengan baik. Pemahaman yang baik mengenai produk investasi, berguna sebagai landasan untuk mengambil keputusan yang bermanfaat bagi masa depan.

Sadar pentingnya dana darurat dan dana pensiun

Kebiasaan menabung memang baik. Namun generasi muda yang melek keuangan memahami bahwa menabung bukan hanya untuk mewujudkan keinginan konsumtif, tapi juga untuk mengumpulkan dana darurat dan dana pensiun.
Dana darurat yang ideal adalah sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan.

|Baca juga: Baru Menikah? Intip 4 Tips Mudah Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern!

Dana ini berupa uang tunai yang mudah diambil jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sedangkan untuk mengumpulkan dana pensiun besarnya tergantung pada pengeluaran tahunan dan lama harapan hidup. Untuk mengumpulkan dana pensiun, Anda dapat berpartisipasi dalam program dana pensiun di lembaga keuangan.

Terus update informasi seputar keuangan

Jenis produk keuangan, jasa penyedia, dan teknologi yang digunakan semakin berkembang. Untuk memiliki literasi finansial yang baik, Anda harus terus memperbarui diri mengenai informasi produk dan jasa keuangan terbaru, sehingga dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Bisa mengedukasi orang sekitar

Memiliki literasi keuangan yang baik tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga dapat mendukung fungsi ekonomi nasional. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan manfaat produk dari jasa keuangan, maka akan semakin meningkat pula transaksi keuangan, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan roda perekonomian.

Oleh karena itu, jadilah agen literasi keuangan dengan cara mengedukasi orang di sekitar. Mulailah dari lingkup kecil, yaitu keluarga. Misalnya jika ada anggota keluarga Anda yang belum dapat mengoperasikan mobile banking, ajari mereka dengan sabar sampai bisa menggunakannya sendiri.

Nah, generasi muda, yuk tunjukkan aksi nyatamu dalam pengelolaan finansial dengan melek keuangan. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kereta Eksekutif Berhasil Layani 9,4 Juta Penumpang Hingga Kuartal III/2024
Next Post Astra Life Luncurkan AVA Asya Hasanah Proteksi

Member Login

or