1
1

Goldman Sachs: Harga Reasuransi Akan Normal Kembali Pada Akhir 2024

Goldman Sachs Group Inc. | Foto: goldmansachs.com

Media Asuransi, GLOBAL – Para analis di Goldman Sachs memperkirakan penguatan tarif akan terus berlanjut di lini bisnis reasuransi selama sisa tahun 2023, dengan perlambatan pada tanggal 1 Januari 2024, perubahan tarif pembaruan, dan penetapan harga yang akan menjadi normal pada akhir tahun 2024.

Meskipun normalisasi harga reasuransi diantisipasi pada akhir tahun depan, para analis masih memperkirakan akan ada peningkatan marjin yang mendasari untuk perusahaan reasuransi dari penyesuaian syarat dan ketentuan dan juga perubahan tarif lini atas.

Walaupun tingkat reasuransi yang lebih tinggi telah bertahan hingga tahun 2023, Goldman Sachs tidak merasa bahwa hal tersebut sejauh ini cukup untuk mengembalikan pengembalian ekuitas yang kuat selama beberapa tahun.

|Baca juga: Fitch: Pasar Reasuransi di Asia masih dalam Kondisi Hard Market

Dengan memeriksa data untuk indeks tingkat bencana properti Global dan AS, para analis mengeksplorasi seberapa signifikan kenaikan tingkat bencana terhadap laba bersih. Para analis melihat porsi premi dan kerugian yang dikaitkan dengan reasuransi harta benda, kemudian menggunakan rasio kerugian historis rata-rata dari tahun 2014-2022, menerapkan kenaikan rate on line pada tahun 2023 ke laba bersih, dan kemudian menghitung berapa perubahan yang diharapkan dalam rasio kerugian reasuransi harta benda.

“Seperti yang diharapkan, dampak terbesar terhadap LR dan EPS berasal dari perusahaan dengan eksposur terbesar terhadap kerugian bencana properti,” ujar para analis, dikutip dari Reinsurance News.

“Namun, kami terkejut melihat bahwa ketika melihat secara konsolidasi, dampak dari tindakan penetapan harga ini lebih kecil daripada ekspektasi awal kami, berkontribusi pada gagasan bahwa meskipun kenaikan harga reasuransi bencana properti cukup signifikan, hanya memiliki implikasi yang kecil terhadap total perusahaan secara konsolidasi, meningkatkan ROE ~50bps-5pts saja,” tambah para analis.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75% hingga Akhir Tahun
Next Post Great Eastern Luncurkan Proposal Akuisisi Bisnis AmMetLife di Malaysia

Member Login

or