Media Asuransi, GLOBAL – PT Great Eastern Holdings menetapkan sejumlah prioritas strategis untuk 2025. Aksi itu dengan fokus pada percepatan pertumbuhan, penciptaan nilai tambah, serta peningkatan pelayanan dan loyalitas nasabah.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 17 April 2025, dijelaskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perusahaan mengungkapkan rencana perluasan produk di bidang akumulasi kekayaan, perencanaan warisan, hingga perlindungan kesehatan seperti penyakit kritis dan asuransi medis.
|Baca juga: Industri Asuransi Diprediksi Terhantam Triple Crisis Akibat Tarif AS, Kok Bisa?
|Baca juga: Tarif AS Berpotensi Bikin Asuransi Kargo Indonesia ‘Panas Dingin’, 3 Strategi Ini Jadi Solusinya!
Perusahaan asuransi asal Singapura ini juga memperkuat model bancassurance-nya dengan meningkatkan integrasi bersama OCBC dan Bank of Singapore. Langkah ini diharapkan mendorong sinergi antarperusahaan dalam ekosistem keuangan yang lebih terpadu.
Di sisi teknologi, Great Eastern menyiapkan pengembangan platform dan alat digital untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan tenaga pemasar finansial. Transformasi digital ini juga ditopang dengan penguatan kapabilitas data dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pertumbuhan bisnis, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.
Tak hanya itu, perusahaan juga fokus pada konsolidasi operasional untuk mencapai efisiensi skala dan berencana mengembangkan model saluran distribusi berbasis segmen.
|Baca juga: Investree Resmi Dibubarkan
|Baca juga: OJK Izinkan Perubahan Nama PT Taawun Indonesia Sejahtera Menjadi PT Teman Pialang Asuransi
Dari sisi kinerja, sepanjang 2024, Great Eastern membukukan total weighted new sales senilai US$760 juta (sekitar S$1,8 miliar), nilai bisnis baru sebesar US$472,4 juta (S$621,5 juta), serta laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$756,5 juta (S$995,3 juta).
Langkah ekspansif ini menjadi bagian dari upaya Great Eastern untuk tetap kompetitif di tengah dinamika industri asuransi yang terus berkembang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
