1
1

Harga dan Syarat Reasuransi Dinilai Tidak Ada Akan Berubah Jelang Renewal 2024

Ilustrasi lini asuransi properti. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Menjelang tanggal 1 Januari 2024, pembaruan reasuransi, penetapan harga, syarat dan ketentuan (S&K), dan struktur perjanjian reasuransi tidak akan mengalami perubahan, kata Berenberg.

Para analis Berenberg diketahui bertemu dengan para reasuradur, pialang, dan lembaga pemeringkat pada pertemuan tahunan industri reasuransi di Monte Carlo minggu lalu.

Perwakilan dari perusahaan-perusahaan tersebut mencatat ekspektasi kondisi pasar yang sulit yang secara luas tidak berubah menuju tahun depan, serta mengantisipasi kenaikan suku bunga yang disesuaikan dengan risiko yang sedikit positif.

“Hal ini menunjukkan bahwa ekspansi marjin, persyaratan perdagangan yang lebih baik, dan akibatnya, peningkatan imbal hasil yang diharapkan yang dicapai di tengah pergeseran paradigma yang dialami pasar pada tahun 2023 akan bertahan lebih lama. Ini akan menjadi hasil yang baik bagi para reasuradur dalam pandangan kami,” kata Berenberg dilansir laman Reinsurance News.

|Baca juga: Morgan Stanley Optimistis pada Kinerja Reasuransi di 2024

Konsensus di antara perusahaan-perusahaan yang diwawancarai adalah bahwa ketidakpastian mengenai frekuensi kerugian akibat bencana alam, inflasi, dan inflasi sosial membebani industri reasuransi. Akibatnya, perusahaan reasuransi menjadi vokal tentang perlunya kenaikan tarif yang disesuaikan dengan risiko lebih lanjut, catat Berenberg.

Sebagai tanggapan, para analis mencatat bahwa para pialang berhati-hati, atas nama klien mereka, terhadap perubahan struktural dalam hal perdagangan pada tahun 2023. Berenberg menyoroti tingkat keterikatan reasuransi yang lebih tinggi, pembatasan cakupan dan penetapan harga yang lebih tinggi secara struktural, yang mengakibatkan pergeseran kekuasaan dari reasuransi ke perusahaan asuransi primer.

“Oleh karena itu, dengan tidak adanya peristiwa nat-cat besar di sisa kuartal III dan kuartal IV, dan dengan tidak adanya kendala dalam hal pasokan modal, kami percaya bahwa perubahan suku bunga yang disesuaikan dengan risiko akan menjadi marjinal, yaitu datar hingga naik rendah/pertengahan satu digit, di seluruh nat-cat properti (tidak diragukan lagi akan bervariasi berdasarkan geografi dan perjanjian),” kata analis.

Menurut dia, ini akan menjadi hasil yang baik untuk industri ini dalam pandangan kami, karena kami berharap hal ini akan membantu mempertahankan imbal hasil yang melebihi biaya modal mereka di masa mendatang. Muh Fajrul Falah

 

editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Satgas BLBI Sita Aset Tanah di Bandar Lampung Senilai Rp149 Miliar
Next Post AM Best Revisi Prospek Segmen Asuransi Pemilik Rumah di Amerika Serikat Menjadi Negatif

Member Login

or