Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Asuransi Hong Kong mengusulkan serangkaian aturan baru untuk mengarahkan dana industri asuransi ke berbagai aset, termasuk aset kripto dan proyek infrastruktur. Usulan ini menjadi langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan berpotensi mengalihkan dana asuransi ke sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah.
Dilansir Business Times, Senin, 29 Desember 2025, regulator asuransi Hong Kong mengusulkan penerapan beban risiko sebesar 100 persen untuk investasi aset kripto. Sementara itu, investasi pada stablecoin akan dikenakan beban risiko berdasarkan mata uang fiat yang menjadi patokan stablecoin yang diatur di Hong Kong.
Namun demikian aturan tersebut masih bersifat usulan dan dapat mengalami perubahan. Regulator membuka masa konsultasi publik pada Februari hingga April sebelum diajukan ke proses legislasi.
|Baca juga: SFC Hong Kong Minta 50% Aset Pelanggan di Bursa Kripto Diasuransikan
Dalam pernyataannya, otoritas asuransi Hong Kong menyebutkan bahwa peninjauan terhadap kerangka permodalan berbasis risiko telah dimulai tahun ini. Tujuannya untuk mendukung industri asuransi sekaligus mendorong pengembangan ekonomi yang lebih luas.
“Kami saat ini sedang mengumpulkan masukan dari pelaku industri dan akan membawa proposal ini ke tahap konsultasi publik pada waktunya,” ujar juru bicara otoritas asuransi Hong Kong.
Hong Kong tengah aktif membangun kerangka regulasi untuk mendukung pengembangan aset kripto dan stablecoin sebagai bagian dari strategi menjadi pusat keuangan digital global. Otoritas moneter Hong Kong memperkirakan akan memberikan persetujuan pertama bagi penerbit stablecoin pada awal tahun depan.
Selain aset kripto, kerangka aturan baru tersebut juga mencakup investasi di sektor infrastruktur sebagai sumber pertumbuhan baru. Regulator mengusulkan insentif permodalan bagi perusahaan asuransi yang berinvestasi pada proyek infrastruktur di Hong Kong atau China daratan, serta proyek yang tercatat atau diterbitkan di pusat keuangan tersebut.
|Baca juga: Bayar Premi Asuransi Pakai Kripto, Bisa atau Tidak?
Proyek infrastruktur yang masuk dalam kategori tersebut antara lain pembangunan kota baru dan pengembangan kawasan perkotaan, termasuk proyek Northern Metropolis. Salah satu tujuan kebijakan ini adalah mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur lokal.
Pemerintah Hong Kong saat ini tengah menghadapi defisit anggaran dan berupaya menarik modal swasta untuk membangun kawasan Northern Metropolis, wilayah yang berbatasan langsung dengan China daratan dan dirancang sebagai pusat teknologi. Meski demikian, regulator asuransi menegaskan bahwa lembaganya beroperasi secara independen dari pemerintah.
Sejumlah perusahaan asuransi disebut telah menyampaikan masukan agar cakupan proyek infrastruktur yang dapat didanai diperluas, mengingat kerangka yang ada saat ini dinilai masih terbatas. Informasi tersebut disampaikan oleh sumber yang memahami pembahasan tersebut dan meminta identitasnya dirahasiakan.
Hingga Juni 2024, tercatat terdapat 158 perusahaan asuransi berizin di Hong Kong. Secara keseluruhan, total premi bruto industri asuransi Hong Kong mencapai sekitar HK$635 miliar atau setara S$105 miliar sepanjang 2024.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
