1
1

Hong Kong Umumkan 3 Prioritas Keuangan Hijau untuk 2025, Buat Apa?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Kelompok Pengarah Lintas-Lembaga untuk Keuangan Hijau dan Berkelanjutan mengumumkan tiga prioritas utama untuk 2025. Hal itu guna mempercepat pertumbuhan keuangan berkelanjutan di Hong Kong.

Pertama, kelompok ini akan menerapkan Standar ISSB di Hong Kong dengan menyediakan bantuan teknis, mengembangkan kerangka jaminan keberlanjutan, dan meluncurkan program peningkatan kapasitas bersama mitra industri. Kedua, Taksonomi Hong Kong untuk Keuangan Berkelanjutan diperluas dengan memasukkan elemen transisi dan aktivitas berkelanjutan baru.

|Baca juga: Terobosan Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

|Baca juga: Coreng Wajah Industri Asuransi, Dirjen Kemenkeu Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya  

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 10 Februari 2025, kelompok ini juga akan menerbitkan panduan khusus sektor tentang keuangan transisi, meluncurkan Transition Finance Knowledge Hub, serta memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat perdagangan karbon di Asia-Pasifik melalui peningkatan keterlibatan pemangku kepentingan dan pelatihan regional.

Ketiga, kelompok ini akan meluncurkan Hong Kong Green Fintech Map pada paruh pertama 2025 untuk mendukung pengembangan fintech hijau.

Selain itu, alat data publik akan diperbarui, termasuk dua alat perhitungan emisi gas rumah kaca dan Climate and Environmental Risk Questionnaire bagi UKM dan perusahaan yang tidak terdaftar, guna meningkatkan pelaporan keberlanjutan dan aksesibilitas data.

Kelompok Pengarah ini dibentuk pada Mei 2020 dan dipimpin oleh Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) serta Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC). Anggotanya meliputi Biro Jasa Keuangan dan Perbendaharaan, Biro Lingkungan dan Ekologi, Otoritas Asuransi, Otoritas Skema Dana Wajib, Dewan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, serta Bursa Efek dan Kliring Hong Kong.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Keluarkan Aturan Insentif Pajak untuk Kendaraan Listrik
Next Post Ekonomi China Melambat dan Suku Bunga Global Tidak Menentu, Indonesia Wajib Waspada!

Member Login

or