Media Asuransi, GLOBAL – Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) melalui Dana Tanggap Darurat Bencana (DREF) telah memicu pembayaran klaim asuransi untuk pertama kalinya. Hal itu setelah permintaan bantuan bencana melebihi ambang batas yang ditentukan.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 25 November 2024, polis asuransi yang dimiliki IFRC-DREF menyediakan cakupan hingga US$16,92 juta (CHF15 juta) untuk mendukung kebutuhan tanggap darurat.
|Baca juga: Yuk Ubah Pola Pikir dan Biarkan Uang Bekerja untuk Kamu
|Baca juga: Premi Asuransi Jiwa Global Diprediksi Menggeliat hingga 2026, Swiss Re Ungkap Penyebabnya!
IFRC-DREF dirancang untuk memberikan pendanaan langsung kepada Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam merespons bencana skala kecil. Namun, tingginya frekuensi bencana tahun ini, terutama akibat Super Topan Yagi, membuat pengeluaran untuk tanggap bencana melampaui ambang batas tahunan sebesar US$37,22 juta (CHF33 juta).
Untuk mencegah risiko kehabisan dana sebelum akhir tahun, IFRC sebelumnya telah mengamankan polis asuransi dengan Aon dan sejumlah perusahaan reasuransi. Premi tahunan polis tersebut adalah US$3,38 juta (CHF3 juta).
|Baca juga: BCA Syariah Adakan Workshop Literasi Keuangan di Bogor
|Baca juga: 7 Cara yang Harus Kamu Ketahui untuk Kumpulkan Dana Darurat saat Badai PHK Mengancam
Dengan klaim asuransi yang telah dipicu, IFRC akan mendapatkan tambahan dana hingga US$16,92 juta (CHF15 juta) untuk menutupi kebutuhan bantuan bencana di sisa tahun ini. Ke depan, IFRC berencana memperluas cakupan asuransi ini untuk mencakup keadaan darurat lainnya, termasuk wabah penyakit dan tindakan antisipatif, selain bencana alam.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
