1
1

Implementasi IFRS 17 Berdampak Positif terhadap Kinerja Munich Re

Ilustrasi. | Foto: Munich Re

Media Asuransi, GLOBAL – Munich Re membukukan peningkatan signifikan dalam profitabilitas dan diversifikasi pendapatan selama beberapa tahun terakhir. Beralihnya kelompok ini ke Standar Pelaporan Keuangan Internasional 17 (IFRS 17) pada 2023 pun telah memberikan dampak positif, menurut penilaian S&P Global Ratings.

Munich Re diperkirakan mempertahankan posisinya yang kompetitif dan pengelolaan modal yang konservatif selama dua tahun ke depan, didukung oleh profil pendapatannya yang kuat dan beragam.

Dalam laporan keuangan perusahaan yang dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 1 Agustus 2024, Munich Re mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$4,87 miliar (€4,6 miliar) dan pengembalian ekuitas (ROE) sebesar 16,1 persen. Rasio gabungan berada di angka 86,3 persen, yang mencerminkan kinerja kuat di berbagai divisi utama.

|Baca juga: Inilah 73 Market Leaders Industri Perasuransian Nasional

|Baca juga: Generasi Milenial dan Gen Z Berpotensi Jadi Pencetak Cuan bagi Industri Asuransi

Untuk kuartal pertama 2024, Munich Re melaporkan pendapatan bersih sebesar US$2,27 miliar (€2,1 miliar), melanjutkan kinerja positifnya. Pendapatan Munich Re berasal dari empat divisi utama yakni reasuransi P/C, reasuransi jiwa, asuransi spesial global, dan asuransi primer ritel (melalui Ergo).

Kemampuan kelompok ini untuk mencapai kinerja teknis yang baik di area ini, terutama dalam reasuransi jiwa dan asuransi primer, telah berkontribusi pada stabilitas dan ketahanan terhadap fluktuasi siklus dan bencana.

Pengelolaan modal Munich Re tetap konservatif. Pada 2023, kecukupan modalnya berada di atas tingkat kepercayaan 99,99 persen, dan kelompok ini diperkirakan mempertahankan modal dan pendapatan yang sangat kuat hingga 2024-2025.

|Baca juga: Berikut 10 Pemenang Market Leaders Asuransi Syariah Umum dan Jiwa Indonesia 2024

|Baca juga: Menjadi Market Leaders Bukan Perkara Mudah saat Industri Perasuransian Dihujani Tantangan

Rasio Solvency II mereka tinggi di 273 persen setelah kuartal pertama 2024, menunjukkan kecukupan modal yang kuat dibandingkan dengan pesaing. Neraca konservatif, kontrol risiko yang kuat, dan praktik pencadangan yang hati-hati membuat kelompok ini siap menghadapi tantangan seperti inflasi sosial dan volatilitas pasar modal.

Meskipun ada potensi volatilitas modal dan pendapatan dari risiko besar, namun portofolio yang beragam dan strategi manajemen risiko Munich Re memberikan mitigasi yang signifikan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT Hanofer Indonesia: Peringkat Naik 10 Tingkat
Next Post Indomie dan Telkomsel Bersinar di MOB-EX Awards 2024

Member Login

or