1
1

Indonesia Re Siapkan Diri sebagai Induk Holding Reasuransi BUMN

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu. | Foto: Media Asuransi/Wahyu Widiastuti

Media Asuransi, JAKARTA –Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan rencana integrasi perusahaan reasuransi yang dimiliki negara baik secara langsung (Indonesia Re) maupun tidak langsung (Tugu Re dan Nasional Re) merupakan wacana yang masih didiskusikan dengan Danantara dan KBUMN sebagai pemegang saham perseroan. Demikian ungkap Benny kepada Media Asuransi, Rabu 2 Juli 2025.

Menurut Benny, Indonesia Re sedang dan akan terus menyiapkan diri sejalan dengan transformasi yang sedang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari perbaikan proses dan kualitas bisnis, penguatan pendapatan dan cashflow serta effisiensi, pemberdayaan SDM dan TI yang mumpuni sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan benar.

|Baca juga: Indonesia Re Dorong Optimalisasi Kapasitas Nasional untuk Tekan Defisit Neraca Pembayaran Sektor Asuransi

Mengenai peluang dan tantangan jika nantinya ketiga perusahaan reasuransi BUMN itu merger dan nantinya Indonesia Re akan menjadi induk holding, Benny menyampaikan, ‘’Integrasi perusahaan reasuransi milik negara ini merupakan bentuk dari hilirisasi industri jasa keuangan di Indonesia yang tentunya akan membuat industri reasuransi dalam negeri semakin kuat khususnya dalam peran kami sebagai backbone industri jasa keuangan di Indonesia serta sebagai ‘state risk-manager’ guna mendiversifikasi risiko yang ada di dalam negeri yang pada akhirnya akan mengurangi defisit neraca berjalan dari sektor perasuransian.’’

|Baca juga:Asia Pasifik Diprediksi Pimpin Pertumbuhan Pasar Reasuransi Global hingga 2031

Dalam rapat dengar bersama Komisi VI DPR RI pada 1 Juli lalu, Benny menyampaikan, tahun 2028, kita rencana akan memiliki perusahaan reasuransi nasional yang besar dan kuat, yang merupakan penggabungan dari tiga perusahaan reasuransi milik negara.

Benny menjelaskan, saat ini ada tiga perusahaan reasuransi dalam negeri. Pertama, Indonesia Re sahamnya 100% dimiliki negara. Lalu, Nasional Re merupakan cucu usaha dari IFG, dan Tugu Re anak usaha pertamina.

Benny menjelaskan bahwa sepanjang 2025 hingga 2026, masing-masing perusahaan akan menjalani penyesuaian model bisnis serta proses due diligence. Apabila kesepakatan tercapai, proses merger dan akuisisi akan dimulai antara 2026 hingga 2027.’’Sehingga, pada 2028, Indonesia Re akan membawahi empat perusahaan, diantaranya Asuransi ASEI, ReIndo Syariah, Nasional Re dan Tugu Re,’’ ujar Benny.

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kereta Commuter Indonesia (KCI) Diganjar Peringkat idAAA Prospek Stabil
Next Post Emisi Obligasi dan Sukuk Sampoerna Agro Diganjar Peringkat idA

Member Login

or