Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Pengatur dan Pengawasan Asuransi India (IRDAI) mengumumkan rencana perekrutan 120 pejabat manajemen tingkat asisten manajer (AM) dalam tiga tahun ke depan. Kebijakan ini diambil untuk mengimbangi peningkatan beban kerja seiring berkembangnya sektor asuransi dan reformasi regulasi yang sedang berjalan.
Dalam risalah rapat dewan yang digelar pada 2 Agustus 2024 dan dipublikasikan pada 28 Oktober 2024, disebutkan industri asuransi telah mengalami perkembangan signifikan dengan semakin banyaknya perusahaan asuransi baru yang masuk ke pasar.
|Baca juga: Asuransi Astra Hadirkan Program Cegah Stunting di Sumba Barat Daya
|Baca juga: AIA Bidik Cuan Besar di Pasar Kelas Menengah China, Begini Caranya!
“Seiring reformasi regulasi yang tengah berlangsung, dua tahun terakhir telah melihat pertumbuhan jumlah perusahaan asuransi di sektor ini, bersamaan dengan semakin meluasnya pasar,” bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Asia Insurance Review, Kamis, 31 Oktober 2024.
Selain itu, industri asuransi juga sedang mempersiapkan diri untuk menerapkan standar global, seperti Risk-Based Capital (RBC), Ind AS (Standar Akuntansi India, setara IFRS), dan Kerangka Pengawasan Berbasis Risiko. Untuk mendukung pengawasan yang lebih efektif dalam sistem regulasi baru tersebut, IRDAI menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia.
IRDAI merencanakan perekrutan 40 AM setiap tahun mulai 2025. Dengan demikian, jumlah total AM di lembaga tersebut ditargetkan mencapai 225 orang pada akhir 2027. “Kami perlu meningkatkan kapasitas tenaga kerja di posisi awal untuk menjalankan fungsi pengawasan yang lebih baik,” kata IRDAI.
Ketua IRDAI Debasish Panda dalam rapat tersebut juga memaparkan kinerja industri asuransi pada tahun keuangan 2023-2024 (berakhir 31 Maret 2024). Selama periode itu, pasar asuransi tumbuh 7,5 persen menjadi INR11,17 triliun (US$133 miliar).
|Baca juga: Taufiek Dharviandi Resmi Jadi Bos Baru Jamkrida Jabar, Ini Profilnya!
|Baca juga: Laba Lippo General Insurance (LPGI) Melonjak 142,13% di Kuartal III/2024
Pertumbuhan terbesar terjadi di sektor asuransi umum yang mencatatkan kenaikan 12,78 persen, sementara asuransi jiwa tumbuh enam persen. Pada April–Juni 2024, total premi yang dikumpulkan industri asuransi mencapai INR2,60 triliun, tumbuh 14,50 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Asuransi jiwa mengalami peningkatan 14,70 persen, sedangkan asuransi umum mencatatkan pertumbuhan 13,33 persen. Dengan langkah ini, IRDAI berharap dapat memperkuat pengawasan industri asuransi dan memastikan sektor tersebut dapat berkembang sesuai dengan standar global serta berperan lebih efektif dalam melindungi kepentingan konsumen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
