Media Asuransi, GLOBAL – AIA China meraih persetujuan dari regulator untuk membuka cabang baru di Provinsi Anhui, yang memiliki populasi lebih dari 60 juta jiwa. Dengan ini, AIA berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen, terutama di kalangan kelas menengah yang mencapai 17 juta orang di wilayah tersebut.
Operasional cabang di Anhui akan dimulai setelah semua persetujuan akhir dari pihak berwenang diperoleh, seperti yang diumumkan dalam siaran pers resmi. Anhui, yang terletak di China bagian timur, memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) senilai RMB4,7 triliun.
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
|Baca juga: Tarif Asuransi di Asia Terus Tergerus di Kuartal III/2024, Ternyata Ini Penyebabnya!
CEO dan Presiden AIA Group Lee Yuan Siong menyatakan perusahaan memiliki ruang pertumbuhan yang signifikan di China dan di wilayah lainnya.
“Setelah ekspansi yang direncanakan ke Anhui, AIA China akan menambah enam wilayah baru sejak 2019, memperluas jangkauan kami hingga lebih dari 100 juta pelanggan target di wilayah dengan PDB gabungan sebesar RMB28 triliun,” ujar Lee, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 29 Oktober 2024.
Saat ini, AIA China telah beroperasi di beberapa wilayah, termasuk Beijing, Guangdong, Jiangsu, Shanghai, dan Shenzhen. Perusahaan juga telah memperluas jangkauannya ke wilayah baru seperti Hebei, Henan, Hubei, Sichuan, dan Tianjin.
|Baca juga: 6 Cara Efektif Menemukan Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda
|Baca juga: Menyalakan Asa Keberlanjutan di Target NZE
AIA China menjadi sorotan ketika menerima persetujuan untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa sepenuhnya milik asing pertama di China Daratan pada 2020, menandai langkah penting dalam industri asuransi di negara tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News