1
1

Jurus Pamungkas MPM Insurance Pertahankan Cuan di Asuransi Kendaraan saat Penjualan Mobil Anjlok

Ilustrasi. | Foto: MPMInsurance

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) mencatatkan penurunan pendapatan premi kendaraan sebesar 27 persen secara tahunan (YoY) hingga Mei 2025. Hal itu terjadi seiring tekanan penjualan kendaraan bermotor di kuartal pertama tahun ini yang turut berdampak pada kinerja lini asuransi kendaraan.

Marketing Director MPM Insurance Poppy Panca mengungkapkan meskipun premi kendaraan baru mengalami tekanan, namun stabilitas portofolio masih terjaga berkat kontribusi dari polis perpanjangan, kendaraan bekas, serta kerja sama dengan lembaga pembiayaan.

|Baca juga: Pelemahan Penjualan Kendaraan Tekan Kinerja Asuransi, Begini Kata Bos TOB Insurance

|Baca juga: Kinerja Asuransi Kendaraan JRP Insurance Cerah saat Penjualan Kendaraan Turun, Ini Rahasianya!

“Ke depan kami melihat pasar asuransi kendaraan masih sangat prospektif. Dengan pertumbuhan skema digital dan rencana pemerintah mewajibkan asuransi Third-Party Liability (TPL) maka potensi untuk kembali tumbuh solid sangat terbuka lebar,” ujarnya, kepada Media Asuransi, dikutip Rabu, 11 Juni 2025.

Di tengah tantangan pasar, Poppy menyebutkan, kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) menjadi ceruk pasar baru yang menjanjikan. Pertumbuhan pengguna EV yang positif serta insentif dari pemerintah membuka peluang kontribusi signifikan dari lini tersebut.

Namun, ia mengakui ada tantangan teknis tersendiri, mulai dari harga perbaikan yang tinggi akibat komponen khusus, kelangkaan suku cadang, keterbatasan data aktuaria, hingga kesiapan bengkel mitra.

|Baca juga: Resmi Diakuisisi, Prabowo Bakal Beri Nama Baru untuk BTN Syariah, Kapan?

|Baca juga: OCBC (NISP) Luncurkan Film Pendek Dorong Anak Muda Punya Rumah Impian

“Asuransi EV memiliki tantangan yang unik, mulai dari harga perbaikan yang lebih tinggi karena komponen khusus dan kelangkaan suku cadang, keterbatasan data aktuaria, hingga kesiapan bengkel mitra yang mampu menangani kendaraan listrik,” katanya.

Untuk menjaga pertumbuhan secara keseluruhan, MPM Insurance tetap mempertahankan target pertumbuhan net premium sebesar 10 persen pada 2025. Strategi perusahaan fokus pada perluasan distribusi, terutama dari jalur agency, bancassurance, dan cash dealer. Kanal agency bahkan telah mencatatkan lonjakan pertumbuhan sebesar 69 persen YoY hingga Mei 2025.

Baca juga: Ant International Gandeng OCBC (NISP) Perluas Akses Pembiayaan Digital di Indonesia

|Baca juga: Bos AAUI Tidak Yakin Kinerja Asuransi Kesehatan Gaspol Meski SEOJK 7/2025 Sudah Terbit

Sementara itu, klaim rasio kendaraan bermotor hingga Mei tercatat sebesar 50 persen, dan tidak ada peningkatan signifikan usai libur panjang seperti Lebaran.

Terkait regulasi, Poppy menyampaikan apresiasi terhadap langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang proaktif. Namun, ia mendorong adanya percepatan ketentuan tarif premi khusus untuk kendaraan listrik dan insentif bagi perusahaan yang mendukung transisi hijau serta digitalisasi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cadangan Devisa Stabil di US$152,5 Miliar pada Mei 2025
Next Post 4 Komisaris Bukit Asam (PTBA) Lengser Jelang RUPST Pekan Ini, Siapa Saja?

Member Login

or