Media Asuransi, GLOBAL – Minat wanita di India terhadap asuransi jiwa berjangka atau term life insurance terus meningkat. Data dari Policybazaar menunjukkan pada tahun fiskal ini, jumlah wanita yang membeli term life insurance naik menjadi 18 persen.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 20 Maret 2025, dari jumlah tersebut, hampir setengahnya atau sekitar 49 persen berasal dari kalangan pekerja kantoran, sementara ibu rumah tangga menyumbang 39 persen, dan 12 persen lainnya adalah wanita wiraswasta.
Kelompok usia 31 hingga 40 tahun menjadi yang paling aktif dalam membeli asuransi ini, dengan kontribusi sebesar 48 persen dari total pembelian. Selain itu, semakin banyak wanita yang memilih perlindungan dengan nilai pertanggungan besar.
|Baca juga: Taspen Siap Cairkan THR untuk Pensiunan, Simak Lengkapnya!
|Baca juga: BRI (BBRI) Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo, Mudahkan Pemudik Jelang Lebaran 2025
Sebanyak 44 persen dari mereka mengambil polis dengan nilai ₹1 crore atau lebih, menunjukkan kesadaran akan pentingnya proteksi keuangan jangka panjang. Dari segi pembayaran premi, hampir 90 persen wanita memilih metode cicilan bulanan untuk mengatur anggaran mereka dengan lebih baik.
Kota-kota besar seperti Delhi, Bangalore, dan Mumbai menjadi pusat adopsi tertinggi untuk asuransi jiwa ini. Namun, tren yang sama mulai terlihat di kota-kota tingkat satu dan dua, yang menunjukkan pertumbuhan partisipasi.
Tak hanya asuransi jiwa, asuransi kesehatan juga mengalami peningkatan signifikan di kalangan wanita India. Partisipasi mereka dalam asuransi kesehatan naik dari 15 persen pada tahun fiskal 2023 menjadi 22 persen di tahun fiskal 2025.
Kemudian sekitar 70 hingga 75 persen wanita kini memilih perlindungan dengan nilai pertanggungan ₹10 lakh atau lebih, mengantisipasi biaya medis yang semakin mahal.
Menariknya, wanita berusia 40 tahun ke atas semakin banyak yang memilih perlindungan kesehatan senilai ₹1 crore, dengan memanfaatkan skema super top-up agar tetap terjangkau. Kota-kota metropolitan masih mendominasi dalam adopsi asuransi kesehatan, tetapi minat dari kota-kota kecil terus bertumbuh.
|Baca juga: Badan Pemulihan Aset Setor Rp5,56 Triliun ke Kas Negara dari Penjualan Aset Jiwasraya
|Baca juga: PLN Gelar Mudik Gratis 2025, Begini Mekanisme dan Ketentuan Pendaftarannya!
Selain asuransi jiwa dan kesehatan, produk asuransi berbasis investasi juga mulai diminati wanita. Sekitar 18 persen investasi dalam Unit Linked Insurance Plans (ULIPs) kini berasal dari investor wanita.
Kelompok usia 31 hingga 45 tahun menyumbang lebih dari separuh investasi ini, sementara hampir sepertiganya dilakukan oleh wanita berusia 30 tahun ke bawah. Dominasi investasi asuransi ini terlihat di kota-kota tingkat satu, yang menyumbang lebih dari 40 persen total investasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News