Media Asuransi, GLOBAL – Kebakaran hutan yang masih melanda beberapa wilayah di Los Angeles, California, telah merusak atau menghancurkan lebih dari 17 ribu bangunan dengan kerugian asuransi rata-rata per bangunan diperkirakan mencapai US$1,9 juta. Ini berdasarkan perkiraan awal dari pemodel risiko bencana.
Hingga saat ini, upaya pengendalian kebakaran terus dilakukan terhadap dua kebakaran terbesar di LA County yang terjadi sejak 7 Januari 2025. Menurut CoreLogic, kerugian asuransi diperkirakan antara US$35 miliar hingga US$45 miliar, sementara Moody’s RMS memperkirakan kerugian mencapai US$20 miliar hingga US$30 miliar.
|Baca juga: Pengelola Gedung Glodok Plaza Akan Ajukan Klaim Asuransi
|Baca juga: AAUI: Keputusan MK Jadi Momentum Meningkatkan Kredibilitas Industri Asuransi
Dilansir dari laman Reinsurance News, Rabu, 22 Januari 2025, kedua perkiraan ini mencakup kerugian yang ditanggung oleh California FAIR Plan, yang menyediakan asuransi bagi pemilik rumah yang kesulitan mendapatkan perlindungan.
Analis memperkirakan kerugian asuransi akibat kebakaran ini dapat melebihi kerugian sebesar US$23 miliar akibat kebakaran Camp Fire pada 2018, menjadikannya sebagai salah satu kebakaran dengan kerugian asuransi terbesar dalam sejarah terbaru.
Kebakaran Palisades menghancurkan 5.829 bangunan dan merusak 744 lainnya, dengan tingkat pengendalian kebakaran mencapai 56 persen. Sementara Kebakaran Eaton menghancurkan 9.391 bangunan dan merusak 1.063 lainnya, dengan tingkat pengendalian 81 persen. Secara total, kedua kebakaran ini mencakup lebih dari 37 ribu acre dan menyebabkan kerusakan pada 17.027 bangunan.
|Baca juga: Digugat PKPU, Ini Penjelasan Manajemen Bukalapak (BUKA)
|Baca juga: Anak Usaha TOWR, iForte, Akuisisi 40% Saham Remala Abadi (DATA)
Gubernur Gavin Newsom mengumumkan mobilisasi personel tambahan, kendaraan pemadam, dan pesawat untuk menghadapi kebakaran lebih lanjut, dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan memperburuk situasi dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, analis juga mencatat ketidakpastian mengenai seberapa besar eksposur yang telah dialihkan ke pasar asuransi Excess and Surplus (E&S) dan sejauh mana kerugian ini akan ditanggung oleh pasar reasuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News