1
1

Kerugian Akibat Bencana Buat Premi Asuransi Umum di Filipina Meledak

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor asuransi umum di Filipina diperkirakan tumbuh sebesar 14 persen pada 2024 didorong oleh ekspansi ekonomi, peningkatan aktivitas konstruksi, serta kerentanan negara terhadap bencana alam.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 8 Oktober 2024, berdasarkan laporan GlobalData, sektor ini diprediksi mencapai US$3,8 miliar dalam premi bruto tertulis (GWP) pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 9,5 persen.

|Baca juga: Generali Indonesia Sukses Dukung PLN Electric Run 2024

|Baca juga: Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Pada 2023, sektor ini mencatat peningkatan sebesar 33,8 persen, pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir, yang didorong oleh sektor otomotif, konstruksi, dan layanan keuangan. Analis Asuransi GlobalData Sutirtha Dutta menyatakan inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi juga turut mendukung pertumbuhan pasar.

Asuransi properti diproyeksikan menjadi segmen dominan, menyumbang 41,5 persen dari GWP asuransi umum pada 2024. Segmen ini diperkirakan tumbuh 17,2 persen seiring meningkatnya permintaan untuk polis asuransi bencana alam.

Pada 2023, bencana besar seperti topan, banjir, dan gempa bumi menyebabkan kerugian sebesar US$417,6 juta (P23,2 miliar) dan memengaruhi lebih dari 12 juta orang. Pemerintah Filipina melalui Departemen Anggaran dan Manajemen mengalokasikan US$16,2 juta (P900 juta) untuk asuransi tanaman pada kuartal pertama 2024, untuk mendukung petani dan nelayan.

|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life

|Baca juga: Astra Life Jalin Kerja Sama dengan Bank Jasa Jakarta

Philippine Crop Insurance Corporation (PCIC) juga bekerja sama dengan CARD Pioneer Microinsurance Inc (CPMI) dalam kemitraan publik-swasta pertama di sektor asuransi pertanian.

Asuransi kendaraan bermotor, segmen terbesar kedua, diproyeksikan tumbuh 12,4 persen pada 2024, didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan sebesar 12,7 persen pada kuartal pertama 2024. Asuransi laut, penerbangan, dan transit (MAT) juga diramal tumbuh 12,2 persen tahun depan, seiring meningkatnya perdagangan luar negeri dan perkembangan pelabuhan.

|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?

|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024

Industri asuransi umum di Filipina diproyeksikan terus tumbuh selama lima tahun ke depan, dengan kerugian akibat bencana alam mendorong perusahaan asuransi untuk menilai ulang risiko mereka, yang diperkirakan akan meningkatkan harga premi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Saham PT Verona Indah Picture Tbk Ditetapkan OJK Sebagai Efek Syariah
Next Post Rayakan Ulang Tahun ke-16, Mandiri Inhealth Berbagi dengan Panti Asuhan di 16 Kota

Member Login

or