1
1

Kerugian Asuransi Akibat Gangguan CrowdStrike bagi Perusahaan Fortune 500 Diramal Tembus US$1,08 Miliar

Ilustrasi. | Foto: djkn.kemenkeu.go.id

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi Parametrix melaporkan perusahaan-perusahaan Fortune 500 di Amerika Serikat (AS), kecuali Microsoft, diperkirakan menghadapi kerugian finansial sebesar US$5,4 miliar. Hal itu akibat gangguan terbaru yang disebabkan oleh CrowdStrike.

Gangguan ini disebabkan oleh pembaharuan yang salah pada perangkat lunak keamanan CrowdStrike, yang mengakibatkan kerusakan pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windows dari Microsoft.

Dilansir dari laman The Business Times, Kamis, 25 Juli 2024, dampaknya layanan Internet di seluruh dunia terganggu dan berbagai sektor industri, termasuk maskapai penerbangan, perbankan, dan layanan kesehatan, terkena imbasnya.

|Baca juga: Lulus Fit and Proper Test, Novi Imelda Efektif Jadi Direktur Bahana TCW Investment

Menurut Parametrix, kerugian yang diasuransikan akibat gangguan ini diperkirakan mencapai antara US$540 juta hingga US$1,08 miliar bagi perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Di sisi lain, Beazley, salah satu perusahaan asuransi siber besar, menyatakan bahwa mereka tidak akan mengubah panduan terkait rasio gabungan mereka –sebuah indikator utama dari profitabilitas underwriting– meskipun terjadi gangguan TI massal tersebut.

Sementara itu, lembaga pemeringkat Fitch menyebutkan industri asuransi dan reasuransi global kemungkinan besar akan dapat menghindari dampak finansial besar dari gangguan ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Modal dan ROE Sinkron, Swiss Re: Perkembangan Positif bagi Industri Asuransi!
Next Post FSA Instruksikan Sejumlah Perusahaan Asuransi di Jepang Laporkan Kebocoran Data Pemegang Polis

Member Login

or