1
1

Kerugian Perusahaan Asuransi Akibat Kebakaran di Los Angeles Naik Jadi Rp450 Triliun!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles diperkirakan menyebabkan kerugian hingga US$30 miliar atau sekitar Rp450 triliun bagi industri asuransi. Perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi awal sebesar US$20 miliar.

Sebagian besar kerugian ini akan ditanggung oleh perusahaan asuransi rumah. Beberapa perusahaan asuransi besar yang terkena dampak adalah Allstate Corp, Chubb Ltd, American International Group, dan Travelers Cos. Selain itu, Mercury General Corp dan Cincinnati Financial Corp juga disebut memiliki risiko besar akibat kebakaran ini.

Perusahaan asuransi global mulai menanggapi bencana ini. Tokio Marine Holdings Inc, salah satu perusahaan asal Jepang, menyatakan akan mempercepat proses pencairan klaim asuransi untuk korban. Namun, mereka belum bisa memastikan seberapa besar kerugian yang akan memengaruhi bisnisnya.

|Baca juga: OJK: Produk Asuransi Khusus untuk Fintech P2P Pending Masih Dilakukan Pendalaman

|Baca juga: Prudential Indonesia Jawab Tantangan Inflasi Medis

Menurut Bloomberg Intelligence, yang dikutip dari Insurance Journal, Kamis, 16 Januari 2025, tiga perusahaan asuransi besar Jepang, yakni Tokio Marine, MS&AD Insurance Group, dan Sompo Holdings, diperkirakan menanggung sekitar tiga persen dari total kerusakan akibat kebakaran ini.

Sebagai informasi, kebakaran hutan di Los Angeles semakin sulit dipadamkan karena angin kencang. Lebih dari 12 ribu bangunan hancur terbakar di wilayah Pacific Palisades dan Altadena, dengan luas lahan terdampak mencapai 40 ribu hektare. Hingga saat ini, sebanyak 24 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Goldman Sachs memprediksi kerugian asuransi akan mencapai US$10 hingga US$30 miliar. Jika kerugian yang tidak diasuransikan ikut dihitung, jumlahnya bisa mencapai US$40 miliar. Kebakaran ini juga diperkirakan mengurangi lapangan kerja di AS hingga 25 ribu pekerjaan pada Januari 2025.

|Baca juga: Bukalapak Tempatkan Mayoritas Sisa Dana IPO di Obligasi Pemerintah

|Baca juga: OJK Siapkan 3 Kebijakan Strategis untuk Dukung Pembiayaan Sektor Perumahan

Kebakaran ini menunjukkan besarnya dampak bencana bagi korban dan ekonomi secara keseluruhan. Perusahaan asuransi diharapkan bisa memberikan bantuan secara cepat untuk membantu pemulihan para korban.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Renewal Treaty 2025 Asuransi Umum Hadapi Sejumlah Tantangan
Next Post Jelang Renewal Treaty 1.1, Pasar Reasuransi Belum Softening Tapi Cenderung Flat

Member Login

or