Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini jumlah klaim asuransi jiwa korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022 belum terdata secara gamblang. Kini seluruh perusahaan anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersepakat memprioritaskan pendataan korban terdampak.
“Kami sudah sepakat bahwa itu (pendataan korban) harus didahulukan. Jadi belum terdata, mohon maaf, ” ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam acara konferensi pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III/2022, di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
|Baca juga: AAJI: Tertanggung Asuransi Jiwa di Kuartal III/2022 Berjumlah 80,85 Juta, Tumbuh 28 Persen Yoy
Dari data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat hingga Selasa, 22 November 2022 pukul 17.00 WIB terdapat 268 korban. Dari jumlah tersebut 122 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi dan 151 orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Budi Tampubolon mengatakan bahwa saat ini kemungkinan besar para korban bencana alam gempa bumi tersebut belum terpikirkan untuk mengurusi permasalah klaim. Fokus mereka saat ini adalah masih dalam proses pemulihan lingkungan yang terdampak.
Dia tambahkan, pihaknya akan memudahkan para korban terdampak untuk mendapatkan klaim asuransi. Ada beberapa kemungkingan yang terjadi terhadap para korban seperti polis yang hilang.
“Kami pasti akan prioritaskan dan akan berikan sedikit kemudahan. Kita sama-sama mengetahui, kalau misal polisnya sulit untuk ditemukan kalau rumahnya sudah hancur,” pungkas Budi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News