Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi impor-ekspor global diprediksi tumbuh signifikan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,4 persen dari 2024 hingga 2030. Berdasarkan laporan HTF MI, nilai pasar ini akan meningkat dari US$11,9 miliar pada 2024 menjadi US$19,84 miliar pada 2030.
Asuransi impor-ekspor memberikan perlindungan bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional, terutama dalam menanggung kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.
“Permintaan terhadap jenis asuransi ini meningkat seiring dengan globalisasi dan kebutuhan perlindungan finansial untuk menjamin jalur kredit dari lembaga keuangan,” ujar laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 26 September 2024.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan
Bank dan pemberi pinjaman lainnya sering mewajibkan importir dan eksportir memiliki asuransi sebelum menyediakan fasilitas kredit seperti letter of credit atau pembiayaan ekspor. “Pasar ini didorong oleh meningkatnya volume perdagangan global,” kata laporan tersebut.
Selain itu, peluang di pasar ini semakin terbuka dengan pengembangan solusi asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor dan rute perdagangan tertentu. Solusi khusus ini dapat memberikan perlindungan lebih komprehensif bagi perusahaan yang menghadapi risiko unik.
Adopsi teknologi seperti blockchain dan analitik data lanjutan juga diprediksi dapat meningkatkan transparansi serta menyederhanakan proses penjaminan, sehingga memberikan manfaat bagi perusahaan asuransi dan nasabah.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!
|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?
Namun, tantangan utama dalam pertumbuhan pasar ini datang dari fluktuasi ekonomi dan tingginya biaya asuransi, terutama bagi UKM yang kerap kesulitan membayar cakupan perlindungan yang lebih luas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News