Media Asuransi, GLOBAL – Asosiasi Asuransi Jiwa Singapura (LIA Singapore) mengungkapkan industri asuransi jiwa Singapura meningkat 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$3,66 miliar (S$4,76 miliar) dalam hal premi bisnis baru tertimbang, selama sembilan bulan (ytd kuartal III/2025) hingga September.
Premi asuransi kesehatan individu untuk periode (ytd) kuartal III/2025 mencapai S$553,7 juta, meningkat 45,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Nilai ini meningkat di tengah kenaikan biaya kesehatan.
“Industri asuransi jiwa akan terus mengembangkan produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan perlindungan, tabungan, dan investasi masyarakat,” kata Presiden LIA Singapore Wong Sze Keed, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 14 November 2025.
“Pada saat yang sama, penelitian terbaru menunjukkan biaya kesehatan diperkirakan terus meningkat pada 2026, dengan Asia Pasifik diprediksi mencatatkan inflasi medis tertinggi di dunia sebesar 14 persen,” tambahnya.
Tercatat dari kuartal III/2024 hingga kuartal III/2025 polis asuransi jiwa dan kesehatan kelompok tumbuh 15 persen menjadi total S$2,83 miliar. LIA Singapore mengungkapkan polis kecelakaan dan kesehatan kelompok menyumbang 74,5 persen dari total premi yang berlaku, sementara polis asuransi jiwa kelompok mengambil sisanya 25,5 persen.
Pertumbuhan premi yang berlaku menunjukkan komitmen perusahaan Singapura dalam melindungi karyawan. Sementara sebanyak 71 persen penduduk Singapura dilindungi oleh rencana perlindungan terpadu (IP) yang memberikan perlindungan tambahan di atas MediShield Life.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
