Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah laporan baru dari Bermuda International Long Term Insurers and Reinsurers (BILTIR) mengungkapkan adanya stabilitas dan pertumbuhan yang signifikan dalam pasar asuransi jangka panjang di Bermuda.
Secara khusus, sebanyak 92 persen dari aset yang dikelola oleh anggota BILTIR dinilai memiliki kualitas investasi. Sementara aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan ini melebihi kewajibannya sebesar US$231 miliar.
BILTIR mendasarkan temuannya pada sebuah studi yang melibatkan 55 perusahaan asuransi jiwa dan anuitas yang menjadi anggota asosiasi. Salah satu temuan penting adalah anggota BILTIR telah melakukan pembayaran manfaat total sebesar US$137 miliar selama lima tahun terakhir, yang menyoroti upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan perlindungan pensiun.
Aset yang dimiliki oleh perusahaan pelapor melebihi kewajiban mereka sebesar US$231 miliar, yang mengindikasikan tingkat diversifikasi aset yang tinggi yang digunakan untuk reasuransi, penulisan langsung, dan pembiayaan pertumbuhan.
|Baca juga: AM Best Revisi Prospek Industri Reasuransi Global Jadi Positif, Apa Alasannya?
Analisis menunjukkan 92 persen dari aset yang dikelola oleh anggota BILTIR yang diperingkat adalah berkualitas investasi, dengan 95 persen dari obligasi, surat utang, dan aset terstruktur mereka juga berkualitas investasi.
Selain itu, 77 persen dari aset-aset ini mendapatkan keuntungan dari perwalian yang dijamin, dana yang ditahan, atau pengaturan MODCO, yang mencerminkan modal investasi yang stabil yang mendorong inovasi industri.
“Sebagaimana dibuktikan oleh data ini, perusahaan asuransi dan reasuransi Bermuda memegang peran penting dalam melindungi pemegang polis. Regulasi kuat dan terus berkembang serta investasi modal stabil menciptakan lingkungan yang unggul di dalam industri ini,” ujar CEO BILTIR Suzanne Williams-Charles, dikutip dari laman Insurance Business, Senin, 10 Juni 2024.
“Mengatasi kesenjangan perlindungan pensiun adalah masalah global, dan Bermuda menjadi pusat perhatian sebagai lokasi untuk mendukung industri yang terus berubah. Yurisdiksi ini menjadi model praktik terbaik bagi yang lain,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News