Media Asuransi, JAKARTA – PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 10 Juni 2024. Hingga pukul 13.16 WIB, terpantau harga saham BATR berada di posisi Rp132 per saham.
Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas maksimal 20,50 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 620 juta saham baru dengan harga Rp110 per lembar saham.
“Sehingga total dana yang kami (BATR) himpun sebanyak Rp68,2 miliar, dan sudah kami gunakan untuk pengembangan usaha, juga mengembangkan perusahaan lebih besar lagi ke depannya,” jelas Direktur Utama BATR Ridwan, dalam seremoni pencatatan perdana saham BATR, Senin, 10 Juni 2024.
Ridwan mengatakan momentum pencatatan saham di BEI ini dilakukan seiring dengan proyeksi peningkatan pasa refaktori di Indonesia. Dengan kata lain, perseroan optimistis dana IPO akan menunjang pertumbuhan bisnis di tengah pasar yang tengah menggeliat.
Kemudian, lanjut Ridwan, IPO saat ini merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini perseroan ingin selalu memberi dampak positif dan ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur dan perdagangan produk refraktori serta jasa konstruksi di Indonesia yang semakin agresif berkembang.
“Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu leading company industri tersebut di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi yang ingin kami capai, yaitu menjadi perusahaan nasional berskala global yang semakin unggul dan terpercaya,” kata Ridwan.
|Baca juga: WTW Gandeng Guidewire Bantu Perusahaan Asuransi Tingkatkan Kecepatan Pemasaran
Selain menerbitkan saham baru, perseroan juga melakukan penerbitan Waran Seri I sebanyak 620 juta atau sebanyak 25,78 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300, sehingga seluruhnya adalah sebesar Rp186 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News