Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa nilai premi industri reasuransi umum pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp23,38 triliun. Meningkat 21,3 persen jika dibandingkan dengan premi reasuransi umum di tahun 2022 yang sebesar Rp19,27 triliun.
Pada periode yang sama, nilai klaim dibayar reasuransi umum tercatat tumbuh 51,28 persen, dari Rp8,22 triliun di tahun 2022 menjadi Rp12,43 triliun pada tahun 2023. Peningkatan nilai klaim ini antara lain didorong oleh melonjaknya klaim reasuransi kredit sebesar 217,6 persen, dari Rp1,39 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp4,42 triliun di tahun 2023.
|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Meningkat 10,5% di 2023
Menurut Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, nilai klaim terbesar pada tahun 2023 masih dicatatkan lini bisnis properti yakni sebesar Rp4,35 triliun, meningkat 2,7 persen jika dibandingkan dengan nilai klaim pada tahun 2022 yang sebesar Rp4,23 triliun.
Di posisi kedua baru klaim reasuransi kredit. Kemudian disusul dengan klaim lini bisnis miscellaneous yang sebesar Rp1,62 triliun pada tahun 2023, melonjak 225,5 persen jika dibandingkan dengan nilai klaim di tahun 2022 yang sebesar Rp497 miliar.
Trinita juga menjelaskan bahwa dari sisi premi reasuransi, nilai tertinggi dibukukan oleh lini bisnis reasuransi properti dengan nilai premi sebesar Rp9,11 triliun pada tahun 2023, turun 3,8 persen jika dibandingkan dengan nilai premi tahun 2022 yang sebesar Rp9,46 triliun. Premi reasuransi kredit menduduki posisi kedua terbesar dengan nilai Rp6,42 triliun di tahun 2023, meningkat 174,1 persen jika dibandingkan dengan premi reasuransi kredit di tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,34 triliun.
Penyumbang terbesar premi reasuransi berikutnya adalah lini bisnis engineering dengan nilai premi sebesar Rp1,75 triliun, tumbuh 70,1 persen jika dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,03 triliun. Sedangkan di possisi keempat penyumbang premi terbesar, ada lini bisnis reasuransi marine cargo dengan nilai premi sebesar Rp1,60 triliun, turun 1,6 persen jika dibandingkan dengan premi tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,62 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News