1
1

Laba 7 Perusahaan Asuransi Jiwa Jepang Terkoreksi Akibat Covid-19 

Media Asuransi, GLOBAL – Sebanyak tujuh dari delapan perusahaan asuransi jiwa utama Jepang telah melaporkan penurunan laba inti untuk April-September 2022, akibat pembayaran klaim asuransi besar-besaran karena gelombang ketujuh infeksi Covid-19 di musim panas.

Seperti dilansir dari Japan Times, Asuransi Jiwa Meiji Yasuda adalah satu-satunya yang mencatat pertumbuhan laba pada paruh pertama tahun fiskal 2022, didukung oleh perolehan investasi yang kuat yang mencerminkan pendapatan bunga dan dividen yang lebih tinggi dari sekuritas asing berkat pelemahan yen.

Di pihak lain, pembayaran asuransi membengkak karena perusahaan asuransi jiwa mendistribusikan tunjangan rawat inap ke berbagai pemegang polis yang terinfeksi virus corona bahkan jika mereka melakukan isolasi mandiri di rumah atau hotel sesuai dengan pedoman pemerintah.

Namun, kini industri asuransi jiwa tersebut mulai membatasi pembayaran tunjangan kepada pembawa Covid-19 yang berisiko tinggi mengalami gejala parah, seperti orang berusia 65 tahun atau lebih dan wanita hamil, pada 26 September.

|Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Singapura Diperkirakan Tumbuh 13,3% pada 2022

Langkah ini diharapkan dapat menekan biaya tunjangan rawat inap dari waktu ke waktu. Tetapi tingkat pembayaran akan tetap tinggi untuk saat ini mengingat dibutuhkan beberapa waktu sebelum pemegang polis yang terinfeksi mengajukan klaim asuransi mereka.

Dai-ichi Life Holdings merevisi proyeksi setahun penuh untuk pembayaran tunjangan rawat inap menjadi ¥90 miliar dari perkiraan awal sebesar ¥30 miliar. Sementara itu, estimasi laba bersih konsolidasi untuk tahun ini hingga Maret mendatang diturunkan menjadi ¥219 miliar dari estimasi sebelumnya sebesar ¥285 miliar.

Sementara itu, Pejabat Eksekutif Pelaksana Senior Sumitomo Life Insurance Hideyuki Sumi memperkirakan dampak pandemi Covid-19 terhadap pendapatannya di paruh kedua “tidak akan sebesar di paruh pertama. “Tapi laba inti akan menurun, seperti yang terjadi di paruh pertama.”

Semua perusahaan asuransi, kecuali Japan Post Insurance, melaporkan peningkatan pendapatan premi asuransi, yang mencerminkan penjualan produk asuransi berdenominasi mata uang asing yang cepat menyusul kenaikan suku bunga luar negeri.

“Kami mendapatkan hasil yang sangat sulit. Penurunan laba yang tajam karena virus corona lebih besar dari yang diperkirakan,” kata Managing Executive Officer Nippon Life Insurance Kazuo Sato.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba MSIN Tumbuh 83 Persen Yoy
Next Post Selama Pandemi, Transaksi Daring Kartu Kredit UOB Meningkat

Member Login

or