Media Asuransi, GLOBAL – Grup AIA mencatatkan penurunan pada laba bersih di paruh pertama atau semester I/2025 sebesar 23,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$2,53 miliar. Sedangkan laba dasar per saham mencapai 23,83 sen AS atau turun 19,3 persen.
Melansir Insurance Asia, Jumat, 22 Agustus 2025, namun AIA justru melaporkan kenaikan dalam nilai bisnis baru (VONB) sebesar 14 persen (yoy) menjadi US$2,84 miliar untuk semester I/2025, dengan pertumbuhan tercatat di 13 dari 18 pasarnya.
|Baca juga: Pemerintah Fokus Renovasi 2 Juta Rumah Tidak Layak Huni
|Baca juga: BI Genjot Operasi Moneter Pro Market Demi Pertebal Likuiditas Perbankan
Selain itu, margin VONB perusahaan juga meningkat 3,4 poin dengan persentase menjadi 57,7 persen. AIA menyatakan tetap berada di jalur untuk mencapai target tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar sembilan hingga 11 persen untuk laba operasional per saham dari 2023 hingga 2026.
AIA berhasil mengembalikan US$3,71 miliar kepada pemegang saham di paruh pertama melalui dividen dan pembelian kembali saham. Kemudian, dewan direksi mengumumkan dividen interim sebesar 49,00 sen Hong Kong per saham, atau naik 10 persen dari tahun lalu.
|Baca juga: BI Tegaskan Industri Perbankan Indonesia Tangguh dan Sehat
|Baca juga: BCA (BBCA) Blak-blakan soal Isu Akuisisi 51% Saham oleh Pemerintah, Ini Faktanya!
Dari sisi rasio modal pemegang saham per 30 Juni 2025, mencapai 219 persen. Lebih jauh, Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Presiden Lee Yuan Siong mengatakan saluran agen grup mencatat pertumbuhan 17 persen dalam VONB, didukung oleh jumlah agen yang lebih besar dan lebih produktif, sementara distribusi kemitraan juga meningkat delapan persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
