Media Asuransi, GLOBAL – Cathay Life, salah satu perusahaan asuransi Taiwan, melaporkan lonjakan laba bersih menjadi US$1,46 miliar (NT$47 miliar) pada paruh pertama 2024 atau semester I tahun ini. Angka itu meningkat pesat dari US$0,43 miliar (NT$14 miliar) pada periode yang sama tahun lalu.
Meskipun laba bersih mengesankan, namun perusahaan mengalami penurunan total premi menjadi US$5,89 miliar (NT$190 miliar) dari US$6,23 miliar (NT$201 miliar) pada semester I/2023. Penurunan ini dipicu oleh penurunan permintaan untuk anuitas terkait investasi dan yang sensitif terhadap suku bunga, menurut laporan CreditSights.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 6 September 2024, meski menghadapi tantangan dalam premi, namun Cathay Life berhasil meningkatkan campuran produknya dengan fokus yang lebih besar pada polis perlindungan.
|Baca juga: Indonesia Kehilangan Salah Satu Ekonom Terbaiknya Faisal Basri
|Baca juga: KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Jasindo, Pengamat: Perlu untuk Sehatkan Industri Asuransi!
Pendapatan investasi perusahaan meningkat menjadi US$5,21 miliar (NT$168 miliar) pada semester I/2024 dibandingkan dengan US$4,06 miliar (NT$131 miliar) pada tahun lalu, dengan hasil yang meningkat menjadi 4,28 persen dari 3,44 persen sebelumnya.
Rasio modal berbasis risiko (RBC) perusahaan tetap kuat di 352 persen, jauh di atas batas minimum regulasi sebesar 200 persen. Berdasarkan rezim ICS Taiwan yang baru, rasio RBC perusahaan sekitar 160 persen, yang meskipun lebih rendah dibandingkan dengan rekan-rekan regional, namun masih memenuhi persyaratan regulasi 100 persen.
Portofolio investasi Cathay Life mencapai US$244,90 miliar (NT$7,9 triliun) pada semester I/2024 dengan sekitar 70 persen dari total portofolio dialokasikan untuk investasi luar negeri. Hal ini mengexpose perusahaan pada risiko valuta asing yang signifikan, meskipun biaya lindung nilai tetap stabil antara 1-1,5 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News