1
1

Laba Sompo Insurance Melonjak 45,32%

PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) adalah bagian dari Sompo Group yang berbasis di Jepang. | Foto: sompo.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) membukukan kenaikan laba tahun berjalan per Desember 2024, sebesar 45,32 persen year on year (yoy). Nilai labanya meningkat, dari sebesar Rp103,83 miliar per Desember 2023 menjadi sebesar Rp150,88 miliar per Desember 2024.

Sementara itu, premi penutupan langsung per Desember 2024 tercatat sebesar Rp2,9 triliun, naik 14,06 persen yoy jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang sebesar Rp2,54 triliun.

Kenaikan premi sebesar 14,06 persen yoy ini jauh melebihi kenaikan premi industri asuransi umum di periode yang sama. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi industri asuransi umum sebesar Rp112,8 triliun di 2024, tumbuh 8,7 persen yoy dibandingkan dengan di tahun 2023 yang sebesar Rp103,8 triliun.

|Baca juga:Respons Sompo Insurance Indonesia atas Tarif Resiprokal Donald Trump

Presiden Direktur Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz, pada akhir Februari 2025 menjelaskan bahwa bisnis properti dan kebakaran menempati posisi pertama dalam perolehan premi perseroan. “Lini bisnis terbesar kami adalah properti dan kebakaran. Setelah itu, disusul oleh lini asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, dan marine cargo,” katanya.

Lini bisnis penyumbang premi terbesar Sompo Insurance ini sama dengan penyumbang premi terbesar industri asuransi umum di tahun 2024. Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang, mengatakan bahwa penyumbang utama dari perolehan premi keseluruhan lini usaha di industri asuransi umum pada di sepanjang tahun 2024 ini adalah asuransi harta benda.

“Data AAUI menunjukkan bahwa lini bisnis asuransi properti menjadi penyumbang terbesar premi asuransi umum di tahun 2024 dengan porsi 27 persen, naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 26 persen. Pada tahun 2024, lini bisnis ini mencatatkan premi sebesar Rp30,36 triliun, naik 14,7 persen jika dibandingkan dengan pada tahun 2023 yang sebesar Rp26,49 triliun,” kata Trinita dalam jumpa pers awal Maret 2025.

|Baca juga:Sompo Insurance Tekan Rasio Klaim Asuransi Kesehatan di Bawah 75%, Begini Caranya!

Sementara itu, beban klaim Sompo Insurance turun 4,12 persen yoy, dari Rp528,16 miliar per Desember 2023 menjadi Rp506,40 miliar per Desember 2024. Penurunan beban klaim perseroan ini menjadi kabar baik, karena jauh lebih baik dibandingkan kondisi industri asuransi umum yang justru mencatatkan kenaika klaim di tahun lalu.

Trinita Situmeang, mengatakan bahwa kewajiban pembayaran klaim yang telah dilakukan oleh industri asuransi umum sepanjang tahun 2024 sebesar Rp49,9 triliun. “Tumbuh 8,5 persen yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp46 triliun,” tuturnya.

 

Aset dan Ekuitas Naik

Sompo Insurance memiliki aset sebesar Rp4,48 triliun per Desember 2024, naik 12,67 persen yoy jika dibandingkan dengan nilai aset per Desember 2023 yang sebesar Rp3,97 triliun. Sedangkan nilai ekuitas perseroan per Desember 2024 tercatat sebesar Rp1,29 triliun, meningkat 7,36 persen yoy jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang sebesar Rp1,20 triliun.

|Baca juga:Premi Sompo Insurance di 2024 sebesar Rp2,95 T, Porsi Terbesar Asuransi Properti

Hasil underwriting perseroan naik 10,87 persen yoy, dari Rp669,09 miliar per Desember 2023 menjadi Rp741,85 miliar per Desember 2024. Sementara itu, hasil investasinya meningkat 19,84 persen yoy, dari Rp111,68 miliar per Desember 2023 menjadi Rp133,83 miliar per Desember 2024.

Risk Based Capital (RBC) Sompo Insurance tercatat sebesar 242 persen di tahun 2024, jauh di atas threshold yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120 persen. Namun RBC perseroan masih di bawah RBC industri asuransi umum dan reasuransi di tahun 2024, yang menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastimiyono, sebesar 325,93 persen.

Di sisi lain, Sompo Insurance memiliki rasio kecukupan investasi (RKI) yang cukup bagus di tahun 2024, yakni sebesar 168 persen. Di atas threshold RKI yang ditetapkan OJK sebesar 100 persen. Sedangkan rasio beban (combine ratio) perseroan di tahun 2024 tercatat sebesar 116 persen.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Jasindo Wujudkan Kepedulian Sosial lewat Bantuan Sarana Prasarana
Next Post Tugu Insurance Konvensional & Syariah Catatkan Pertumbuhan yang Solid pada 2024

Member Login

or