Media Asuransi, JAKARTA – PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 91,44 persen per Desember 2024. Berdasar laporan keuangan konsolidasian (audited) perseroan, tercatat laba bersih tahun 2024 sebesar Rp163,87 miliar, jauh meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp85,60 miliar.
Pendapatan premi yang dibukukan perseroan per Desember 2024 tercatat sebesar Rp3,38 triliun, naik 14,71 persen jika dibandingkan dengan pendapatan premi per Desember 2023 yang sebesar Rp2,95 triliun. Klaim bruto per Desember 2024 tercatat sebesar Rp1.29 triliun, naik 16,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,11 triliun.
|Baca juga: Premi Zurich Asuransi Indonesia Tumbuh 16,08%
Jumlah investasi Asuransi Zurich Indonesia sebesar Rp5,54 triliun per Desember 2024, naik 4,36 persen jika dibandingkan dengan per Desember 2023. Jumlah ekuitas meningkat 1,3 persen, dari Rp4,37 triliun per Desember 2023 menjadi Rp4,43 triliun per Desember 2024. Nilai asetnya naik 1,05 persen, dari Rp9,23 triliun per Desember 2023 menjadi Rp9,33 triliun periode yang sama tahun 2024.
Jumlah cadangan teknis perseroan per Desember 2024 tercatat sebesar Rp2,14 triliun, turun 3,76 persen jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp2,22 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas perseroan naik 0,2 persen, dari Rp4,52 triliun per Desember 2023 menjadi Rp4,53 triliun per Desember 2024.
|Baca juga: Siap atau Tidak, Asuransi Umum Mulai Implementasikan IFRS 17
Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp923,66 miliar per Desember 2024, naik 19,78 persen jika dibandingkan dengan hasil underwriting per Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp771,14 miliar. Sedangkan hasil investasinya naik 18,23 persen, dari Rp254,95 miliar per Desember 2023 menjadi Rp301,43 miliar per Desember 2024.
Jumlah beban usaha tercatat sebesar Rp1,15 trilun per Desember 2024, naik 14,21 persen jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang sebesar Rp1,0 triliun.
Zurich Asuransi Indonesia memiliki rasio solvabilitas yang cukup tinggi, yakni risk based capital (RBC) sebesar 406 persen pada tahun 2024, jauh di atas threshold yang ditetapkan regulator sebesar 120 persen. Perseroan memiliki rasio beban (combine ratio) sebesar 106 persen dan rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 170 persen, di tahun 2024.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News