Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia atau Manulife Indonesia bersama Bank DBS Indonesia resmi meluncurkan Manulife Protection Optimum Elite (Manulife PRIME). Produk tersebut merupakan perlindungan jiwa yang dirancang untuk memastikan kelangsungan hidup dan peningkatan nilai warisan secara likuid dan terencana.
|Baca juga: Ketidakpastian Meruncing, Kadin Indonesia Tekankan Pentingnya Mengamankan Pasar Dalam Negeri
|Baca juga: Bos Baru Telkom (TLKM) Diingatkan Pentingnya Kedaulatan Digital, Kenapa?
Produk ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Manulife Indonesia dan Bank DBS Indonesia dalam menjawab kompleksitas perencanaan keuangan lintas generasi dengan cara yang lebih cerdas dan strategis.
Berdasarkan data dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tercatat lebih dari 22 ribu pengajuan sengketa waris sepanjang 2024. Situasi ini menggarisbawahi perlunya instrumen finansial yang mampu menetapkan mekanisme distribusi aset secara jelas.
Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengungkapkan Manulife PRIME ialah bentuk wujud dari misi Manulife untuk membuat keputusan lebih murah dan bermakna bagi nasabah. Produk ini akan menggabungkan proteksi jiwa, pengelolaan likuiditas, dan fleksibilitas mata uang di dalamnya.
|Baca juga: LPS Diminta Siapkan SDM untuk Hadapi Mandat dari UU P2SK
|Baca juga: Redam Guncangan Ekonomi, Indonesia Perlu Berlakukan Kebijakan Responsif untuk Memperkuat Resiliensi
”Inovasi ini merepresentasikan komitmen kami untuk mendukung nasabah, memastikan perencanaan keuangan mereka tetap utuh dalam menghadapi ketidakpastian hidup, dengan terus menjaga kualitas hidup jangka panjang mereka,” ujar Novita, di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.
Di sisi lain, Bank DBS Indonesia sebagai mitra distribusi turut memperkuat nilai tambah produk ini dengan ekosistem perbankan yang mendukung solusi wealth management yang menyeluruh.
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom menyebutkan DBS sebagai mitra terpercaya untuk mengelola kekayaan, menghadirkan pendekatan holistik yang menggabungkan keahlian pasar, teknologi, dan jaringan regional di Asia.
“Melalui kolaborasi strategis, termasuk penyediaan produk asuransi untuk proteksi dan perencanaan warisan, kami mendampingi nasabah dalam membangun, mengelola, dan meneruskan kekayaan secara berkelanjutan lintas generasi,” sebut Melfrida.
Lebih lanjut, Manulife PRIME memberikan keuntungan bagi pemegang polis, yang bisa secara langsung memilih dua jenis masa perlindungan, yakni hingga usia 75 tahun (Plan A) dan hingga usia 100 tahun (Plan B).
|Baca juga: Dukung Visi Asta Cita Pemerintah, BRI (BBRI) Perkuat Transformasi Bisnis Lewat BRIvolution 3.0
|Baca juga: Sri Mulyani Pede APBN 2025 Tetap Sehat dan Kredibel Hadapi Ketidakpastian Global
Perlindungan hingga usia 100 tahun, jika tertanggung meninggal dunia setelah tahun ke-25 polis berjalan, nominal uang pertanggungan yang diberikan dapat mencapai 200 persen dari nominal awal.
Sementara itu, nasabah yang memilih perlindungan hingga usia 75 tahun dan memperoleh manfaat jatuh tempo berupa 150 persen uang pertanggungan. Fleksibilitas ini tidak hanya memberikan ketenangan finansial di usia lanjut tapi juga memastikan nilai warisan tetap terjaga dari dampak inflasi atau ketidakpastian ekonomi.
Selain itu, produk ini dirancang menjadi inklusif dan mudah diakses, dapat dimiliki dari usia 30 hari hingga 70 tahun, dengan pilihan masa pembayaran premi selama satu, tiga, atau lima tahun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News