Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Lockton menunjukkan kondisi pasar asuransi komersial di Amerika Serikat (AS) menguntungkan bagi pembeli di sebagian besar lini cakupan. Namun, ketidakpastian ekonomi dan pasar asuransi masih membayangi industri ini.
Meskipun secara umum kondisi menguntungkan, namun sektor tanggung jawab menjadi pengecualian yang signifikan, dengan biaya kerugian terus meningkat di hampir semua lini tanggung jawab. Meski tarif terus naik, tapi kondisi tetap cukup dapat diprediksi bagi pembeli.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kibarkan ‘Bendera Putih’, Ini Kata OJK!
|Baca juga: Wacana Subsidi BBM Dicabut, Asuransi Kendaraan Bakal ‘Kena Getah’?
Kondisi ini telah memicu minat baru terhadap strategi risiko alternatif, di mana produk risiko alternatif menjadi komponen kunci dalam banyak program pembiayaan risiko. Ini bisa menawarkan nilai signifikan bagi organisasi yang ingin mengelola biaya dan volatilitas dengan lebih efektif.
Pemimpin Praktik Risiko Lockton Mark Moitoso menyatakan kondisi pasar umumnya menguntungkan. “Beberapa yang terbaik yang kami lihat dalam lima tahun terakhir, dan dengan perusahaan asuransi melaporkan keuntungan kuat, ada alasan untuk terus optimistis,” ujarnya, dikutip dari Reinsurance News, Kamis, 26 September 2024.
Namun, Moitoso memperingatkan peristiwa besar yang tak terduga bisa mengakhiri pasar yang stabil ini, sehingga penting untuk menyadari ketidakpastian ke depan saat mengevaluasi program asuransi yang dimiliki.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan
Laporan juga menyoroti perusahaan asuransi memerhatikan kondisi ekonomi dan lanskap geopolitik, dengan latar belakang kondisi properti yang membaik. Asuransi kompensasi pekerja tetap kompetitif, sementara kelebihan cadangan membantu mengimbangi tekanan di sektor tanggung jawab pihak ketiga.
Terakhir, pasar tanggung jawab direktur dan pejabat (D&O) tetap bersahabat bagi pembeli, terutama perusahaan publik, sementara harga siber terus menurun meskipun kekhawatiran tentang kerugian yang terus meningkat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
