Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Allied Market Research menyebutkan pasar asuransi kesehatan ibu global diperkirakan mencapai nilai US$269,3 miliar pada 2032. Kondisi itu dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,9 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya adopsi layanan asuransi jiwa di kalangan individu serta pengembangan strategis yang dilakukan oleh perusahaan publik dan swasta.
|Baca juga: Harga Saham BTN (BBTN) dan BRI (BBRI) Terbang Usai BI Rate Turun?
|Baca juga: UUS Diminta Spin Off, AASI: Anggota Kami Sudah Mempersiapkan Diri!
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 23 September 2024, pada 2023, segmen daring tercatat memiliki pangsa pasar terbesar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan saluran digital, kemudahan akses platform daring, serta kemudahan konsumen dalam membandingkan berbagai rencana asuransi.
Selain itu, segmen perbankan memimpin pasar dalam hal saluran distribusi, berkat jangkauan yang luas, kepercayaan konsumen yang sudah terbangun, dan jaringan distribusi yang kuat.
|Baca juga: Hanya Tinggal Kenangan, Tupperware Kini Resmi Bangkrut Usai 7 Dekade Berjaya
Namun, laporan tersebut juga mencatat bahwa penerapan aturan ketat oleh bank dan lembaga keuangan dalam penyediaan layanan asuransi dapat menjadi faktor penghambat pertumbuhan pasar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News