Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi komersial di Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada 2023, nilai pasar mencapai US$277,9 miliar dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,02 persen.
Diperkirakan, nilai pasar ini akan mencapai US$470,4 miliar pada 2032. Pertumbuhan ini didorong oleh peran besar asuransi komersial, yang menyumbang sekitar setengah dari total premi industri asuransi properti dan kecelakaan AS, mencapai US$359,6 miliar pada 2021.
Presiden International Citizens Insurance Joe Cronin menyatakan pertumbuhan ini mendorong perusahaan untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan klien. “Kami fokus melayani perusahaan global dengan operasi internasional dan karyawan di berbagai negara,” ujar Cronin, dikutip dari laman Insurance Business Mag, Senin, 6 Januari 2025.
|Baca juga: MK: Pasal 251 KUHD adalah Produk Hukum Belanda sehingga Tak Relevan Lagi
|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD
Cronin menjelaskan tantangan utama industri ini adalah menciptakan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien yang beragam, termasuk karyawan ekspatriat, pekerja lokal, dan pelancong bisnis. “Kami menyesuaikan rencana untuk mencerminkan kebutuhan spesifik setiap karyawan,” ucapnya.
Pandemi covid-19 juga memengaruhi lanskap bisnis ini. Survei Pew Research Center pada 2023 mencatat 35 persen pekerja dengan pekerjaan berbasis digital bekerja dari rumah secara penuh, sementara pada Agustus 2024, sekitar 20 persen pekerja tetap memilih kerja jarak jauh. Tren ini membuka peluang perekrutan dari kelompok talenta global.
“Bekerja jarak jauh memungkinkan kami merekrut talenta dari berbagai negara, termasuk Belanda dan Filipina,” kata Cronin.
Perusahaannya memanfaatkan layanan Employer of Record (EOR) seperti Oyster HR untuk mendukung operasi internasional tanpa perlu mendirikan entitas lokal. Cronin juga menyoroti pentingnya strategi pemasaran digital untuk menjangkau klien yang membutuhkan solusi asuransi internasional.
|Baca juga: DAI Masih Menganalisa Dampak Putusan MK yang Menyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat
|Baca juga: MK Nyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat
Pendekatan berbasis teknologi ini membantu perusahaan menjawab kebutuhan klien secara cepat dan efisien. Ke depan, Cronin optimistis terhadap peluang yang ditawarkan industri ini, termasuk tren visa digital nomad yang mendorong negara-negara untuk merekrut pekerja asing.
“Pasarnya menarik dan dinamis. Klien kami membutuhkan spesialis dengan keahlian mendalam dalam manfaat global, dan kami siap mengisi kebutuhan itu,” tutup Cronin.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News