Media Asuransi, GLOBAL – Hasil analis dari MarkNtel menyebutkan pasar asuransi komersial global yang bernilai US$1,2 miliar pada 2023 diperkirakan tumbuh menjadi hampir US$1,89 miliar pada 2030. Hal ini lantaran tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang sebesar 7,9 persen dari 2024 hingga 2030.
Melansir Insurance Asia, Senin, 1 September 2025, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan risiko, reformasi regulasi, dan adopsi cepat insurtech. Selain itu, permintaan juga bertumbuh seiring dengan meningkatnya paparan bisnis terhadap serangan siber, risiko iklim, dan ketidakpastian geopolitik.
|Baca juga: Optimalkan Potensi Zakat Indonesia, BSI Luncurkan Green Zakat Framework
|Baca juga: Kementerian BUMN Dukung Penuh Program Listrik Desa dan Koperasi Desa Merah Putih
Di sisi lain, Amerika Utara saat ini memegang pangsa pasar terbesar, didukung oleh regulasi yang canggih dan adopsi digital. Sementara Asia Pasifik diperkirakan mencatat pertumbuhan tercepat, dipimpin oleh China, India, dan Asia Tenggara.
Lebih lanjut, pasar Eropa berhasil dibentuk oleh mandat risiko iklim dan ESG yang lebih ketat. Sementara Amerika Selatan dan Timur Tengah & Afrika mengalami peningkatan permintaan terkait perluasan infrastruktur dan reformasi ekonomi.
|Baca juga: Igloo Luncurkan Fitur Rekomendasi AI untuk Asuransi Mobil
|Baca juga: Bank Jakarta Dukung Pemberdayaan UMKM di Festival Kemudahan dan Perlindungan UMKM 2025
Secara keseluruhan, asuransi liability diperkirakan memimpin sektor ini, didorong oleh mandat regulasi dan permintaan industri, terutama di sektor kesehatan, makanan, kimia, dan konstruksi. Namun, perusahaan besar tetap menjadi pembeli utama, meskipun adopsi oleh UMKM diperkirakan meningkat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News