1
1

Pasar Asuransi Parametrik Diprediksi Tumbuh 11,5% hingga 2032

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi parametrik global diperkirakan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,5 persen dari 2024 hingga 2032. Berdasarkan laporan Global Market Insights, nilai pasar ini mencapai US$14,8 miliar pada 2023.

Pertumbuhan ini didorong oleh kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Machine Learning (ML), yang meningkatkan layanan pelanggan dan memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.

“Perangkat IoT seperti sensor memberikan data real-time tentang kinerja aset, variabel lingkungan, dan metrik lainnya yang penting untuk aplikasi asuransi,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 23 Januari 2025.

|Baca juga: Prabowo dan Jajaran Bahas Kebijakan Strategis Devisa Hasil Ekspor, Berikut Hasilnya!

|Baca juga: RUPSLB Semen Indonesia (SMGR) Kukuhkan Pemberhentian Nasaruddin Umar

Segmen asuransi bencana alam menjadi kontributor terbesar dengan lebih dari 56 persen pangsa pasar pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh frekuensi dan intensitas bencana alam, seperti badai, banjir, dan kebakaran hutan, yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

Di kawasan Asia-Pasifik, tercatat pertumbuhan signifikan yang dihasilkan dari investasi infrastruktur, ekspansi ekonomi, dan urbanisasi. Di pasar ini, AXA dan Munich Re menjadi pemimpin, dengan gabungan pangsa pasar lebih dari 20 persen pada 2023.

“AXA memperluas cakupan untuk menghadapi risiko baru seperti ancaman siber, gangguan rantai pasokan, dan pandemi, selain perlindungan tradisional terkait cuaca,” ujar laporan tersebut.

Munich Re juga menyediakan solusi asuransi parametrik yang disesuaikan untuk berbagai klien, termasuk perusahaan asuransi, klien korporasi, dan organisasi sektor publik. Polis Munich Re menawarkan perlindungan yang jelas dan dapat diprediksi, disesuaikan dengan profil risiko tertentu.

|Baca juga: Kebakaran Los Angeles Hancurkan 17 Ribu Bangunan, Industri Asuransi Rugi Bandar!

|Baca juga: Kebakaran di Los Angeles Berpotensi Buat Perusahaan Asuransi Korea Selatan Merugi Rp950 Miliar

Fokusnya pada fleksibilitas dan adaptabilitas membuatnya mampu memenuhi kebutuhan yang beragam. Dengan dukungan teknologi canggih dan meningkatnya kebutuhan perlindungan terhadap bencana, pasar asuransi parametrik diproyeksikan menjadi solusi andalan untuk risiko yang kompleks di masa depan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hartadinata Abadi (HRTA) Raih Pinjaman Rp400 Miliar dari BRI
Next Post David Satria Jaya Diangkat Jadi Direktur Teknik MNC Insurance

Member Login

or