1
1

Pasar Asuransi Rumah Diprediksi Bergelora hingga 2032

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi rumah global diprediksi mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan laporan dari Global Market Insights, pasar yang bernilai US$233 miliar pada 2023 diramal tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari tujuh persen dari 2024 hingga 2032.

Peningkatan permintaan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya nilai properti di berbagai wilayah. Semakin mahalnya harga properti membuat banyak pemilik rumah lebih menyadari pentingnya melindungi aset mereka dari risiko seperti bencana alam, pencurian, hingga insiden lainnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga berperan dalam mendorong pertumbuhan pasar asuransi rumah melalui berbagai inisiatif yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi.

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

|Baca juga: OJK Cabut Izin Pembentukan Unit Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 27 September 2024, dampak pandemi covid-19 yang sempat memperlambat transaksi properti dan kebijakan baru pun tidak luput memengaruhi pasar ini. Namun, ketidakpastian ekonomi yang terjadi justru mendorong para pemilik rumah untuk meninjau kembali prioritas pengeluaran mereka.

Untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, perusahaan asuransi kini menawarkan berbagai kebijakan, seperti pedoman underwriting yang lebih fleksibel, opsi pembayaran yang lebih mudah, hingga memanfaatkan teknologi untuk menjalin interaksi virtual dengan nasabah.

Salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan pesat adalah cakupan tempat tinggal, yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan properti akibat kebakaran atau bencana alam.

|Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Melawan, Upaya Hukum dan Organisasi Dilakukan

|Baca juga: Rasio Modal Turun, Bos Asei Klaim Tetap Kuat!

Segmen ini menghasilkan pendapatan sebesar US$75 miliar pada 2023. Selain itu, sektor asuransi pemilik properti juga mengalami lonjakan, terutama di daerah perkotaan yang semakin padat dan membutuhkan perlindungan bagi para pemilik properti sewa.

Ke depan, permintaan akan produk asuransi yang dapat disesuaikan diperkirakan terus meningkat seiring dengan berkembangnya investasi properti baru. Fleksibilitas dan skalabilitas dalam cakupan asuransi diharapkan dapat menjadi daya tarik utama bagi para pemilik rumah dan pemilik properti.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Investor Saham Tembus 6 Juta, BEI Pede Kinerja Pasar Modal Terus Terjaga
Next Post Sompo Insurance Indonesia Mendukung Event CIMB Niaga

Member Login

or